Salam X-,Kars
Warga Sampang menangkap ular sanca di salah satu ruangan Polsek Kota Sampang, Minggu (25/9/2016) yang terendam banjir. Ular tersebut mempunyai panjang sekira 2 meter.
Disinyalir ular ini terseret arus dari utara ke selatan. Kini ular tersebut diamankan di rumah salah satu warga sebelum membahayakan. Sebab ular sanca sangat berbahaya dan bisa mematikan bagi orang yang dililitnya.
Ma’u, salah seorang menuturkan, pertama kali ular ditemukan oleh anggota polisi karena berada di ruang kerjanya. Kemudian memberi tahu warga untuk menangkap.
Selanjutnya warga bersama polisi berusaha menangkap ular sanca. Rupanya usaha itu tidak sia-sia. Warga bersama polisi berhasil menangkap ular itu dan langsung diamankan.
“Kami menyakini ular ini terbawa arus banjir yang ketinggiannya hampir satu meter. Sebelum memakan korban warga, kita tangkap duluan biar aman,” terang Ma’u.
Seperti diketahui, Kota Sampang direndam banjir dengan ketinggian air antara 60 cm hingga satu meter. Ratusan rumah dan sejumlah jalan protocol terendam banjir. Banjir sendiri merendam 8 Desa/Kelurahan meliputi Desa Kamoning, Panggung, Gunung Maddah. Pasean, Tanggumung.
Disusul Kelurahan Delpenang, Rongtengah dan Kelurahan Gunung Sekar. Bencana banjir terjadi karena sungai Kemuning meluap akibat tidak bisa menampung debit air yang terus mengalami peningkatan.
Sebab dapat kiriman dari kawasan Sampang Utara, yang sehari sebelumnya hujan deras dan sangat lama. Selain itu diperparah dengan air laut yang pasang, sehingga air meluap ke pemukiman dan jalan protokol. (Rabi)