Salam X-Kars
Sastra radarbesuki.com
Sastra radarbesuki.com
Aku sedang membayangkan hal yang paling sederhana saat menulis ini. Bersamamu di suatu senja, di suatu musim bunga akhir tahun ketika Flamboyan bermekaran. Ingatan tentang matahari keemasan yang menua di kaki kita, warna peraknya singgah di rimbun rambutmu yang berkibar dimainkan anak-anak angin.
Kau bercerita tentang seorang yang patah hati, yang menghabiskan sisa hidupnya untuk menulis.
Kau bercerita tentang seorang yang patah hati, yang menghabiskan sisa hidupnya untuk menulis.
Sebab katamu, cinta yang tak terpisah adalah puisi yang paling indah untuk diabadikan dalam sebuah kisah. Menyimpan tiap luka-lukanya dalam kata, atau air mata adalah simbol sebuah judul dari yang pernah dikenang sebelum lekang.
Ceritakan padaku, sekali lagi tentang dongeng itu.
Mirip legenda para raja yang memiliki banyak selir, yang mampu mencinta banyak wanita namun tak sanggup setia pada salah satunya saja. Dan yang patah hati itu, mungkin baru pertama kali jatuh hati, pada seorang yang mampu membuatnya menjadi seorang penyair penyendiri.
Mirip legenda para raja yang memiliki banyak selir, yang mampu mencinta banyak wanita namun tak sanggup setia pada salah satunya saja. Dan yang patah hati itu, mungkin baru pertama kali jatuh hati, pada seorang yang mampu membuatnya menjadi seorang penyair penyendiri.
Di suatu senja, di suatu musim bunga akhir tahun ketika Flamboyan bermekaran.
Satu puisi lahir dan ditiupkan ruh dari bibir yang wajahnya dipenuhi kerutan masa lalu. Senandung lirih lagu pengantar burung-burung camar kembali ke sarang. Ia hatinya patah, yang memilih menulis puisi untuk mengawetkan senja sebelum matahari yang keemasan menua di kakinya.
Satu puisi lahir dan ditiupkan ruh dari bibir yang wajahnya dipenuhi kerutan masa lalu. Senandung lirih lagu pengantar burung-burung camar kembali ke sarang. Ia hatinya patah, yang memilih menulis puisi untuk mengawetkan senja sebelum matahari yang keemasan menua di kakinya.
Kusudahi menulismu biar kau menjadi kenangan hanya dalam hatiku*)andins