Bondowoso,
Rabi// www.radarbesuki.com
Aksi damai
212 yang telah dideklarasikan oleh Polri dan GNPF MUI, menjadi aksi bela Islam
Super Dami pada Jum’at Legi (2/12/2016). Dampak dari aksi ini juga terjadi
dikabupaten Bondowoso, ribuan santri turun jalan usai solat jum’at. Mereka menriakkan
kecaman bagi sang penista agama, penista Al Qur’an dan Ulama.
Guna mengantisipasi
jalannya demo damai dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, (NKRI),
Kepala Bagian Operasional Polres Bondowoso (Ka. Bag Ops), Kompol Faruk Mustafa,
rela berbasah basahan. Ditengah guyuran hujan deras, sang perwira yang baru
menjabat di lingkungan Mapolres Bondowoso ini, dengan ramah menyapa para
peserta aksi. Mantan Kapolsek Kraksaan Probolinggo ini juga langsung koordinasi
dengan jajaran Panitia, termasuk dengan Habib Baraq Akhwan.
Pengaman
tidaklah ekstra ketat, karena satuan pengaman dari Polres, Kodim 0822, Batalyon
514 dan Satuan Polisi Pamong Praja, yakin bahwa aksi 212 akan berjalan sesuai
harapan semua pihak. Namun begitu, Kompol Faruk tetap mendampingi pendemo
dengan berjalan kaki menerjan derasnya guyuran hujan sepanjang jalan yang
menjadi rute aksi demo damai. “Demi keamanan, serta gangguan –gangguan yang
akan menodai kesucian aksi, saya rela basah kuyup,” ujarnya.
Kata Faruk,
keberadaan Polisi ini bukanlah untuk membatasi aspirasi para pendemo. Pihaknya hanya
menjaga keutuhan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Karena menurutnya, NKRI adalah
harga mati. Keutuhan bangsa yang beragam dari suku, agama dan ras, menjadi
sebuah kekuatan besar demi kejayaan Negara yang dicintai semua masyarakat ini. “Kami
tak ingin ada penyusup, sehingga ada kejadian yang tidak kami harapkan,”
tukasnya.
Terlepas dari itu semua, Polres Bondowoso telah menyiagakan seluruh unit mobil patrol polsek jajaran. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan 3 personel yang siap meringkus oknum ataupun pihak tak bertanggung jawab yang akan menodai jalannya aksi damai dan disemboyankan super damai ini. “Satuan pengamanan dan Forpimda ikut mendukung dan bersatu bersama rakyat, serta akan mengawal aspirasi rakyat asalkan tidak melawan hokum dan aturan yang ditentukan,” pungkasnya.
Terlepas dari itu semua, Polres Bondowoso telah menyiagakan seluruh unit mobil patrol polsek jajaran. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan 3 personel yang siap meringkus oknum ataupun pihak tak bertanggung jawab yang akan menodai jalannya aksi damai dan disemboyankan super damai ini. “Satuan pengamanan dan Forpimda ikut mendukung dan bersatu bersama rakyat, serta akan mengawal aspirasi rakyat asalkan tidak melawan hokum dan aturan yang ditentukan,” pungkasnya.
Tak hanya
Kabag Ops, Kasat Binmas juga rela kehujanan menuntun mengawal dan menemani
pendemo agar berjalan tertib aman dan tanpa gangguan. Garda terdepan adalah
mobil patrol yang disusul oleh kendaraan roda empat dari peserta aksi. Sedikitnya,
ada 4 unit roda empat lengkap dengan soun system dan sang orator yang terus
mengajak masyarakat Bondowoso ikut andil dalam menjaga keutuhan NKRI. Disela –sela ajakan partisipasi masyarakat
itu, sang orator juga mengecam keras sang penista Al Qur’an. Namun, dengan
tegas kalimat yang kerab dilontarkan adalah mendukung tindakan Polri seutuhnya
dana proses hokum. (rabi)