Kamis, 22 Desember 2016

Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa



Jepara, Rabi
Harapan Dian Ardiansyah untuk segera bertemu anak dan istrinya di Jepara, Jawa Tengah, pupus. Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari yang akan ia tumpangi tak diberi izin berlayar dari Karimunjawa.
Pria yang berprofesi sebagai Pendamping Desa Karimunjawa itu tak sendiri. Dia terjebak di Karimunjawa bersama ratusan wisatawan yang hendak kembali ke daerah asal.

Sejak pagi ratusan wisatawan sudah berkumpul di Dermaga Karimunjawa, bersiap menuju Jepara.
“Semestinya kemarin berlayar, tapi karena cuaca buruk jadi gagal. www.radarbesuki.com Hari ini harapannya bisa berlayar, tapi ada informasi kapal tidak boleh berlayar karena cuaca buruk,” ujar Dian, Kamis (22/12/2016).
  Kabid Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Jepara Sutana menyampaikan, sedikitnya ada 400 penumpang KMC Express Bahari yang gagal menyebrang dari Karimunjawa ke Jepara.

Tak hanya pelayaran dari Karimunjawa ke Jepara yang dihentikan, Sutana melanjutkan, pelayaran sebaliknya pun juga dilarang. www.radarbesuki.com KMP Siginjai sejak dua hari terakhir tak diizinkan mengarungi Laut Jawa menuju Karimunjawa.“Prakiraan BMKG tinggi gelombang maksimal 2,5 meter, tapi kondisi di lapangan ketinggian gelombang bisa mencapai 3 meter. Kondisi ini sangat tidak aman untuk pelayaran,” ungkap Sutana.

Terpisah, Kepala PT ASDP Cabang Jepara Yudi Zanuar menyampaikan, pihaknya sudah tidak mengoperasikan KMP Siginjai sejak dua hari terakhir. Saat ini KMP Siginjai bersandar di Dermaga Kartini Jepara.“Baru saja kami terima informasi dari syahbandar, bahwa besok (Jumat,23/12/2016) kapal masih belum diizinkan berlayar karena gelombang masih tinggi,” kata Yudi. (rs/rabi)