Minggu, 07 Agustus 2016

Masyarakat Surabaya Bermain Sama Ratusan Bebek

Masyarakat Surabaya Bermain Sama Ratusan Bebek
Radar Besuki
Memperingati perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 71, masyarakat kawasan pedesaan di Kabupaten Ngawi menggelar perlombaan unik. Demi menanamkan kerukunan dan persatuan antar warga, Karang Taruna menggelar lomba berebut bebek di sawah berlumpur.
Warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi dalam rangka merayakan Hari Kemerdeakaan RI ke -71 beradu ketangkasan menangkap bebek di sawah berlumpur. Ratusan warga mulai anak hingga dewasa terlibat dalam perlombaan menangkap bebek di salah satu petak sawah.
Tak sedikit dari mereka, harus rela jatuh bangun di lumpur, hanya untuk mendapatkan hadiah, berupa seekor bebek. Berlari di lumpur sangat berat, karena butuh teknik dan tenaga ekstra.
Dalam perlombaan adu fisik , para peserta dikelompokkkan berdasarkan jenis kelamin dan kategori umur. Perempuan berkompetisi dengan perempuan, sedangkan lelaki berlomba dengan lelaki lainnya.
Agar seimbang, peserta dikelompokkan dalam umur yang setara. Sebelum rebutan, para peserta harus berlari menempuh jarak sekitar 30 meter, tempat bebek dilepaskan panitia lomba.
Meski sederhana, lomba unik tersebut membuat antusias para warga yang datang menonton. Tak hanya mencari hiburan, mereka datang untuk mendukung kerabatnya, yang menjadi peserta.
Lomba tersebut bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air, yang dimulai dengan menanamkan kerukunan dan persatuan, antar sesama warga. Bebek sebagai hadiah, diharapkan digunakan warga untuk dikonsumsi dalam kegiatan mayoran atau tirakatan, pada malam peringatan kemerdekaan. Ini dituturkan Suyanto, Kepala Desa Sirigan.
Diikuti ratusan warga dari berbagai dusun, lomba digelar selama tiga hari. Setiap pemenang akan diadu lagi, hingga babak final, untuk mendapatkan pemenang utama. Setiap pemenang utama, akan diberikan hadiah tambahan. (rabi)