Masyarakat Surabaya Bermain Sama Ratusan Bebek
Radar Besuki
Memperingati perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 71, masyarakat kawasan pedesaan di Kabupaten Ngawi menggelar perlombaan unik. Demi menanamkan kerukunan dan persatuan antar warga, Karang Taruna menggelar lomba berebut bebek di sawah berlumpur.
Warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi dalam rangka merayakan Hari Kemerdeakaan RI ke -71 beradu ketangkasan menangkap bebek di sawah berlumpur. Ratusan warga mulai anak hingga dewasa terlibat dalam perlombaan menangkap bebek di salah satu petak sawah.
Memperingati perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 71, masyarakat kawasan pedesaan di Kabupaten Ngawi menggelar perlombaan unik. Demi menanamkan kerukunan dan persatuan antar warga, Karang Taruna menggelar lomba berebut bebek di sawah berlumpur.
Warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi dalam rangka merayakan Hari Kemerdeakaan RI ke -71 beradu ketangkasan menangkap bebek di sawah berlumpur. Ratusan warga mulai anak hingga dewasa terlibat dalam perlombaan menangkap bebek di salah satu petak sawah.
Tak sedikit dari
mereka, harus rela jatuh bangun di lumpur, hanya untuk mendapatkan
hadiah, berupa seekor bebek. Berlari di lumpur sangat berat, karena
butuh teknik dan tenaga ekstra.
Dalam perlombaan adu fisik , para peserta dikelompokkkan berdasarkan jenis kelamin dan kategori umur. Perempuan berkompetisi dengan perempuan, sedangkan lelaki berlomba dengan lelaki lainnya.
Dalam perlombaan adu fisik , para peserta dikelompokkkan berdasarkan jenis kelamin dan kategori umur. Perempuan berkompetisi dengan perempuan, sedangkan lelaki berlomba dengan lelaki lainnya.
Agar seimbang, peserta dikelompokkan
dalam umur yang setara. Sebelum rebutan, para peserta harus berlari
menempuh jarak sekitar 30 meter, tempat bebek dilepaskan panitia lomba.
Meski sederhana, lomba unik tersebut membuat antusias para warga yang datang menonton. Tak hanya mencari hiburan, mereka datang untuk mendukung kerabatnya, yang menjadi peserta.
Meski sederhana, lomba unik tersebut membuat antusias para warga yang datang menonton. Tak hanya mencari hiburan, mereka datang untuk mendukung kerabatnya, yang menjadi peserta.
Lomba tersebut
bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air, yang dimulai dengan
menanamkan kerukunan dan persatuan, antar sesama warga. Bebek sebagai
hadiah, diharapkan digunakan warga untuk dikonsumsi dalam kegiatan
mayoran atau tirakatan, pada malam peringatan kemerdekaan. Ini
dituturkan Suyanto, Kepala Desa Sirigan.
Diikuti ratusan warga
dari berbagai dusun, lomba digelar selama tiga hari. Setiap pemenang
akan diadu lagi, hingga babak final, untuk mendapatkan pemenang utama.
Setiap pemenang utama, akan diberikan hadiah tambahan. (rabi)