Salam X-Kars
BPBD Bondowoso Pasang Alat Pendeteksi Tanah Longsor
"Tidak ingin seperti 10 tahun lalu, bencana tanah longsor melanda Desa Banyuwuluh dan Desa Wringin Kecamatan Wringin, 14 orang meninggal dunia tertimbun tanah longsor. Setiap musim hujan daerah ini rawan longsor. Untuk itulah antisipasi sejak dini dilakukan dengan memasang lat deteksi longsor di Banyuwuluh Kecamatan Wringin. Alat ini akan berbunyi jika ada pergerakan tanah."
Bondowoso - Berdasarkan catatan BMKG, bulan September 2013 ini sudah memasuki musim penghujan. Untuk menyongsong musim penghujan ini, Pemkab Bondowoso mulai berbenah. Terutama kesigapan dalam menanggulangi bencana alam. Khususnya tanah longsor. Pasalnya, Bondowoso masuk daerah rawan longsor. Beberapa alat deteksi tanah longsor dipasang. Alat tersebut disiagakan di daerah-daerah rawan longsor. Harapannya, dengan alat ini bencana tanah longsor mudah terditeksi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Harry Patriantono, Rabu (11/9) kemarin.
"Dari data yang didapat, banyak titika rawan longsor. Kami memprioritaskan titik rawan longsor yang lokasinya dekat dengan pemukiman warga. Jika alat pendeteksi itu menangkap sinyal adanya tanda longsor maka pihak kami sudah bisa melakukan tindakan bersama warga sehingga bencana bisa dihindari".
Bebeberapa titik yang rawan longsor diantaranya, Desa Banyuwuluh Kecamatan Wringin, Desa Kupang Kecamatan Pakem, Desa Kembangan Kecamatan Binakal, Desa Kretek Kecamatan Taman Krocok dan Desa Kembang Kecamatan Tlogosari.
Bantuan alat pendeteksi tanah longsor ini adalah bantuan hibah dari Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur Tahun 2013. Bondowoso hanya mendapatkan 3 unit alat pendeteksi longsor. "Satu unit sudah dipasang di Desa Banyuwuluh Kecamatan Wringin, sedangkan dua unit lainnya akan dipasang di Desa Kupang dan Gambangan minggu depan", ujarnya.
Alat pendeteksi ini akan bekerja jika ada retakan serta pergeseran kulit bumi. Alat pendeteksi ini bisa merasakan pergerakan di radius 100 meter dari tempat terpasang. Begitu ada pergerakan, alat tersebut akan mengeluarkan sirine. Suara sirine diprogram dengan 3 suara kenyaringan, "Semakin keras pergerakan maka semakin keras pula suara yang dikeluarkan dari sirine", tambahnya. (Radar Besuki)