Jumat, 07 Oktober 2016

GEGER PENEMUAN MAYAT

Salam X-Kars
Jember - Radar Besuki 
Warga Dusun Babatan, Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, malam  itu geger. Pasalnya, Pak  Rohimah (70) warga setempat, ditemukan tewas membusuk di dalam  rumahnya, Rabu (5/10)  sekitar pukul 18.30 WIB.  Warga dan polisi menduga  kematian korban tidak  wajar. Karena terdapat  genangan darah di bawah kepala dan tubuh korban. Guna kepentingan penyelidikan, mayat korban dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk diotopsi.

Selain itu, Mat Soleh (36) anak kandung korban, dimintai keterangan polisi. Pasalnya, Soleh  adalah orang pertama  yang mengetahui kematian korban. Selain itu,  petugas juga meminta  keterangan dari tetangga  kanan kiri korban. Informasi yang dihimpun Memo Timur, korban selama ini hanya tinggal berdua dengan Mat Soleh. “Soleh ini tidurnya di kamar depan ada pintu sendiri-sendiri. Sementara bapaknya (korban, red) itu yang sebelah barat,” kata warga di lokasi. Terakhir, Soleh bertemu dengan korban pada hari Minggu (2/10) sore.

Bahkan, pada hari itu ada tetangga yang melihat korban sampai malam. Semenjak itu, korban sudah tidak terlihat lagi. Termasuk Soleh meski setiap hari keluar masuk kamarnya tidak menyadari kematian korban. Akhirnya, Soleh mulai curiga saat melihat lampu di ruangan yang ditempati bapaknya mati. Bahkan kecurigaannya semakin menguat karena sejak 3 hari dia tidak pernah melihat korban. Selanjutnya, Soleh mengintip dari jendela depan sambil menyorotkan lampu senter. Saat itulah, dia melihat korban sudah dalam posisi terlentang di lantai menghadap ke selatan. Dalam kondisi panik, Soleh berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan. Selanjutnya, pintu langsung didobrak.

Korban ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan terdapat genangan darah di bawah kepala dan tubuhnya. Kejadian itu, oleh warga segera dilaporkan ke Polsek Semboro. Usai menerima laporan itu, petugas datang dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena kematiannya agak janggal, petugas menghubungi Tim Identifikasi Polres Jember. Dari lokasi, petugas mengamankan sebuah botol Kratingdaeng dan bungkusan plastik kecil yang kabarnya sisa makanan. Saat memeriksa dapur belakang, petugas juga menemukan 3 ekor ayam milik korban mati. Namun belum diketahui apakah matinya ayam itu ada hubungannya dengan kematian korban. Sebagian warga ada yang menduga, korban menenggak racun kemudian termakan oleh ayam itu. Namun ada pula yang menduga ayam itu mati karena tidak makan selama beberapa hari. Bahkan, ada pula yang curiga korban mati karena ulah anaknya, Soleh.

Kapolsek Semboro AKP Subagiyo mengatakan, bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini. “Kita tidak mau speklasi dulu, yang jelas kasus ini masih kita selidiki. Kita juga masih menunggu hasil visum dan otopsi dari kamar mayat,” jelas Subagiyo. Dugaan sementara, korban sudah meninggal sekitar 3 hari yang lalu. Pihaknya juga membenarkan bahwa Soleh sempat diamankan untuk dimintai keterangan. Saat kita mintai keterangan, anak korban ini memberikan keterangan yang berubah-ubah,” jelasnya. Menurut warga, Soleh selama ini memang dikenal kurang waras. “Kalau diajak ngomong itu kadang gak nyambung Pak. Memang sudah lama dia (Soleh, red) dikenal kurang waras,” kata tetangga korban (Rabi)