Salam X-Kars
Jenazah Abdullah Umar, Santri Langitan yang Tenggelam, Diantarkan Ribuan Warga Bedilan ke Pemakaman
Gersik - Radar Besuki
Jenazah almarhum Abdullah Umar (12), warga Kelurahan Bedilan
Kecamatan Gresik, salah satu santri Ponpes Langitan yang menjadi korban
perahu tenggelam di sungai Bengawan Solo, akhirnya dimakamkan di
pemakaman umum, Desa Telogopojok Kecamatan Gresik, Minggu (9/10)
Ribuan warga Gresik ikut mengantarkan pemakaman almarhum yang dikenal pintar tersebut ke peristirahatan terakhir.
Tampak
orang tua almarhum, KH Umar Thoha mengikuti proses pemakaman almarhum
anak tercintanya itu. Raut wajahnya terlihat sangat sedih dan
kehilangan. Matanya terlihat berkali-kali meteskan air mata. Ia pun
sesekali tidak bisa membendung tangis kesedihan. Beberapa warga yang
ikut memakamkan almarhum turut haru dan miminta Kiai Umar tabah.
Sebelumnya,
jenazah almarhum disalatkan di Masjid Jami' Gresik, di Jalan KH. Wachid
Hasyim Kecamatan Gresik. Ribuan petakziah ikut mensalatkan jenazah
almarhum. Saking banyaknya para petakziah yang ikut mensalatkan
almarhum, jalan di depan masjid yang berada persis di sekitar alun-alun
Gresik tersebut jadi penuh sesak kendaraan.
Kondisi serupa juga
terjadi ketika jenazah almarhum diberangkatkan ke tempat pemakaman.
Ribuan warga yang mengantar membuat jalan yang dilalui penuh sesak dan
macet.
Awalnya, jenazah almarhum yang berada dalam keranda mayat
dibawa dari Masjid Jami' setelah disalati. Kemudian, rombongan pengantar
jenazah berjalan kaki menuju pemakaman di Telogopojok dengan rute Jalan
KH. Wachid Hasyim - Jalan Raden Santri - Jalan Samanhudi - Jalan
Gubernur Suryo hingga tempat pemakaman.
Almarhum Abdullah Umar merupakan salah anak KH. Umar Thoha. Ia adalah salah satu kiai terkenal di Kabupaten Gresik.
Usai
pemakaman, KH. Umar Thoha kepada sejumlah media massa menyatakan sangat
kehilangan dengan meninggalnya anak laki-lakinya itu. Menurut ia,
almarhum semasa hidup dikenal sebagai anak yang pintar, sopan dan nurut
kepada orangtua. Almarhum juga dikenal sebagai salah satu sosok anak
yang suka menolong.
Sebagai bukti kalau almarhum anak yang pintar,
selama 4 tahun menimba ilmu di Ponpes Langitan, Abdullah Umar sudah
mampu menghafal al-Qur'an sebanyak 4 juz.
Sebelumnya, kenang kiai
Umar, almarhum semasa hidup usai lulus dari MINU (Madrasah Ibtidaiyah
Nahdlatul Ulama (MINU) Trate, Kelurahan Trate Kecamatan Gresik,
langsung mondok di Ponpes Langitan. "Ia sudah 4 tahun ini di Ponpes
Langitan. Selama itu, ia sudah mampu menghafalkan 4 juz al-Qur'an,"
kenangnya ( Rabi)