503 Karung Raskin Berkutu dan Bau Apek
Jombang - Radar Besuki
Bantuan beras miskin (raskin) yang diterima warga Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tak laik konsumsi. Selain berbau apek, beras jatah bagi warga miskin ini juga berkutu dan berwarna kuning.Kepala Desa Tanjungwadung, Supono membenarkan buruknya kualitas raskin yang diterima wargannya itu. Ia mengatakan, dari 503 karung kondisi raskin yang diberikan kepada warga, berkualitas jelek dan jauh dari kata laik konsumsi.
"Memang benar, hampir semuanya berkualitas buruk," kata Supono, Minggu (09/10/2016).
Menurutnya, raskin yang diterima tak laik konsumsi itu, membuat para warga terpaksa harus memproses kembali untuk mengkonsumsi beras tersebut. "Biasanya diselepkan lagi, agar putih. Atau dioplos dengan beras hasil panen," jelas dia.
Sebenarnya, tak hanya kali ini saja warga Desa Tanjungwadung, Kecamatan Kabuh, Jombang menerima raskin tak laik konsumsi. Menurutnya, pada bulan-bulan sebelumnya, kualitas raskin yang diterima juga tak jauh berbeda.
"Masalah ini sebetulnya sudah lama. Sudah berkali-kali raskin yang kita terima kondisinya seperti itu," jelasnya.
Supono tak menampik, jika harga yang harus dibayar penerima raskin jauh lebih murah ketimbang harga di pasar. Pasalnya, beras tersebut sudah disubsidi oleh pemerintah.
"Tapi mestinya tidak seburuk ini. Pemerintah juga beli melalui Bulog (Badan Usaha Logistik). Seharusnya beras yang diterima warga harus lebih baik kualitasnya, tidak berkutu dan berbau seperti yang diberikan ini," keluhnya.
Meski berkualitas buruk, namun Supono mengaku tak bisa berbuat banyak. Pemerintah desa tetap membagikan beras tak laik konsumsi itu kepada warga penerima bantuan. "Sebetulnya bisa dikembalikan. Hanya saja, seharusnya barang yang mau dikirim di cek dulu untuk memastikan kualitasnya layak atau tidak. Kalau sudah di desa, susah untuk mengembalikan," tandasnya (Rabi)