Salam X-Kars
Jember , radarbesuki.com
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan pendataan terhadap ratusan rumah warga yang menjadi korban banjir genangan di sejumlah desa di kabupaten setempat pada Senin sore kemarin.
"Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jember menyebabkan Desa Klatakan-Kecamatan Tanggul, Desa Petung-Kecamatan Bangsalsari, dan Desa Curahlele-Kecamatan Balung, terendam air. Namun hari ini kabarnya banjir sudah mulai surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo di Jember, Selasa (29/11/2016).
Menurut dia, banjir luapan Sungai Petung dan banjir luapan anak Sungai Tanggul terjadi pada Senin sekira pukul 15.30 WIB hingga menyebabkan sebanyak 25 rumah di Dusun Rowo tapen, Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul terendam banjir dengan ketinggian air 30-40 centimeter.
"Luapan sungai itu juga merendam rumah warga Dusun Paguan, Desa petung, Kecamatan Bangsalsari dengan ketinggian air 30 cm - 40 cm yakni di RT 01/RW 01 sebanyak 68 rumah, RT 02/RW 01 sebanyak 50 rumah, dan RT 03/RW 01 sebanyak 20 rumah, dengan jumlah yang terdampak 350 jiwa," tuturnya.
Sedangkan banjir juga merendam rumah warga di Dusun Krajan Tengah, Desa Curah Lele, Kecamatan Balung sebanyak 228 kepala keluarga, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir yang melanda tiga desa di tiga kecamatan berbeda tersebut.
"Kami sudah mendistribusikan bantuan makanan siap saji kepada ratusan warga yang menjadi korban banjir, namun ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, apabila hujan deras mengguyur kawasan setempat dalam jangka waktu yang lama," katanya.
Ia berharap warga yang berada di sejumlah daerah rawan bencana selalu siap siaga dan tanggap terhadap ancaman potensi bencana yang terjadi sewaktu-waktu dan tidak hanya mengandalkan BPBD Jember dalam menangani bencana.
"Kami imbau masyarakat di sejumlah daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan yang cukup tinggi, terutama di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor karena puncak hujan diprediksi pada akhir November hingga Desember 2016," ujarnya menambahkan.
Sementara Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Infanteri Muhammad Nas memerintahkan seluruh jajaran koramil untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang terjadi di wilayahnya.
"Beberapa hari ini telah terjadi banjir ringan yang menggenangi beberapa wilayah yakni Desa Sidomekar-Kecamatan Semboro ketinggian air mencapai 25-30 cm menggenangi perkampungan warga, Desa Petung dan Desa Langkap-Kecamatan Bangsalsari juga terjadi banjir yang sama, dan Desa Glagah Wero-Kecamatan karena luapan sungai yang ada disekitar desa tersebut dan bersifat sebentar," papar dia.
Ia meminta jajaran Koramil lebih aktif memonitor perkembangan wilayahnya karena beberapa hari ini curah hujan memang cukup tinggi dan melakukan koordinasi dengan lintas sektoral setempat, serta memberikan bantuan penanggulangan darurat bencana secepatnya.(rabi)