Minggu, 20 November 2016

Sempat Dipulangkan, Puluhan Santri yang Keracunan Kembali Dirawat di RSUD


Salam X-Kars
Jombang , Rabi 
Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, sesak napas. Peristiwa tersebut terjadi setelah puluhan santri ini menghirup udara pasca dilakukan pengasapan guna menanggulangi maraknya virus demam berdarah dengue (DBD). 

Salah seorang santriwati mengatakan, peristiwa keracunan massal itu terjadi pada Minggu 20 November 2016 sekira pukul 15.00 WIB. Bermula saat santri pondok puteri kembali masuk ke dalam kamar pasca dilakukan fogging.

"Waktu itu kami masuk ke kamar. Saat itu juga sudah tidak asap, tinggal baunya saja. Namun kemudian rasanya sesak," ungkap Dewi (15) santri Ponpes Tambak Beras saat ditemui di ruang rawat inap RSUD Jombang, Senin (21/11/2016).

Tak hanya Dewi yang mengeluhkan sesak nafas. Belakangan hampir seluruh penghuni kamar yang berjumlah 20 orang santriwati merasakan hal yang sama. Selain itu, para santriwati ini juga mengeluhkan pusing akibat menghirup bau pasca dilakukan pengasapan. 

"Satu kamar semuanya merasakan sama. Rata-rata sesak nafas dan pusing. Tapi sekarang kondisi saya sudah lebih baik dari pada kemarin. Tinggal pusingnya saja belum bisa hilang," tambahnya.
Mendapati hal itu, sejumlah santriwati lantas melaporkan kejadian itu ke pengurus pondok. Para santri yang mengalami keracunan itupun langsung di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Ada 27 santriwati yang kemarin malam dikirim ke RSUD Jombang. Dari jumlah itu, semalam 14 orang sudah kita perbolehkan untuk pulang. Sedangkan, 13 lainnya dirawat inap," sambung Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran. 

Namun, pagi tadi RSUD mendapat kabar jika 12 santri yang malam sebelumnya diperbolehkan pulang, kondisi kesehatannya kembali menurun. Sehingga para santri dibawa lagi ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan. 

"Iya benar, ada yang kesehatannya menurun. Tapi dari 12 baru 9 yang dikirim kembali ke RSUD Jombang dan sekarang masih mendapatkan perawatan medis," pungkasnya (Rabi )