Probolinggo, Rabi
Nasib tragis dialami Masto (55) seorang petani warga Desa Duren Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Ia harus tewas seketika, setelah dilempar bondet oleh sejumlah orang tak dikenal. Aksi pelemparan bondet itu, terjadi pada Minggu dini hari (18/12/2016). Akibatnya, kepala korban pecah dengan menyisakan 30 % bagian saja.
Istri korban, Maryani menceritakan, saat itu korban yang tengah tidur nyenyak di beranda rumahnya, dikejutkan oleh suara ketukan pintu dan mengucapkan salam. Korban lantas keluar untuk melihatnya, na’as korban malah dilempari bondet dan mengena dibagian kepalanya. “Saat bondet meledak, suami saya langsung terhempas ke lantai dalam posisi terlentang bersimbah darah,” ungkap Maryani.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, motivasi pelaku membondet korban diduga lantaran isu ilmu santet yang dilakoni korban. Hal tersebut, didasarkan pada keahlian korban yang berprofesi sebagai seorang dukun, bagi sejumlah warga yang tinggal di kawasan lereng pegunungan Argopuro.
Warga setempat, Marso menyampaikan, sebelumnya korban dikenal warga hanya seorang petani, namun semenjak 2 tahun lalu, korban juga melayani ritual perdukunan. Hal itu, membuat warga resah atas aktifitas korban.
Aksi pelemparan bondet atau sejenis bom ikan ini, kini tengah ditangani satuan reserse dan kriminal polres Probolinggo. Untuk keperluan penyelidikan, polisi lantas melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengamankan serpihan material ledakan. Sementara untuk hasil penyelidikan dilapangan, pelaku pelemparan bondet diduga 2 orang. (din/rabi)