Salam X- Kars
Pendaki Semeru Asal Depok Meninggal di Kalimati
Malang - Radar Besuki
Kabar duka kembali datang dari Semeru. Pendaki Semeru, Sahat M
Pasaribu, dilaporkan meninggal dunia saat berada di Kalimati. Sahat
diduga sakit sebelum akhirnya meninggal di pos terakhir para pendaki.
Dari informasi yang disampaikan Plt Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Hendro Wahyono, Sahat beralamat di
Sidamukti RT 03/RW 022, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota
Depok, Jawa Barat.Dua Pendaki Tersesat di Gunung Slamet, Tim SAR Lakukan Pencarian"Dari laporan yang kami terima, kemarin sore pukul 17.00 WIB, ada
rekan korban yang melapor kepada petugas bahwa korban dalam keadaan
sakit. Setelah magrib berangkatlah empat orang menuju Kalimati untuk
melihat kondisi korban," kata Hendro, Sabtu (8/10/2016).
Tim yang berangkat terdiri dari porter dan saver Semeru. Karena
kondisi korban yang kritis menyebabkan sulitnya evakuasi. "Korban
akhirnya meninggal dunia pukul 01.20 dini hari tadi," kata Hendro.
Korban yang sudah meninggal berhasil dievakuasi ke Pos Ranupani hari ini dan segera ditangani petugas. Sebelumnya pada 3 Oktober 2016, Chandra Hasan, pendaki gunung
dari Cakung, Jakarta Timur, juga meninggal saat mendaki gunung tertinggi
di Jawa ini. Chandra juga diduga sakit saat perjalanan menuju puncak
tanah tertinggi di Pulau Jawa.
Okezone mencatat, kematian Sahat dan Chandra di Semeru dalam
pekan ini menambah daftar panjang pendaki yang meninggal di Semeru.
Sepanjang 2016, pendaki asal Pekalongan, Jawa Tengah, Ziman Arofik, juga
meninggal karena sakit pada 13 September lalu.
Selain itu, pendaki asal Swiss, Lionel du Creux, hingga kini
juga belum ditemukan setelah dilaporkan hilang pada 7 Juni lalu. Nasib
beruntung dialami dua pendaki asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Zirli
Gita Ayu Safitri dan Supyadi yang ditemukan dalam kondisi selamat(Rabi)