Selasa, 08 November 2016

Sejumlah Fraksi Kritik Keterlambatan Penyampaian Nota Raperda PAPBD

Salam X-Kars
Jember - radarbesuki.com
Sejumlah fraksi di DPRD Jember melontarkan kritik terkait keterlambatan penyampaian nota pengantar Raperda PAPBD. Namun hampir keseluruhan fraksi menyampaikan untuk segera membahas dan berharap tidak ada keterlambatan lagi, sehingga roda perekonomian dan serapan anggatan menjadi meningkat.

Hal tersebut diungkapkan sejumlah fraksi pada rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jember dengan acara Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Jember terhadap Nota Pengantar Raperda tentang P-APBD tahun anggaran 2016 yang dihadiri oleh Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, segenap anggota DPRD Kab.Jember, Forkopimda, kepala SKPD, Organisasi Masyarakat, Veteran, dan Tim penggerak PKK pada hari ini Selasa (08/11/16).

Fraksi PKS mengawali pembacaan pandangan umum dengan memberikan sejumlah catatan terkait raperda PABD tersebut. Seharusnya bahwa waktu rp ancangan perubahan APBD penyampaiannya lebih awal, agar waktu pembahasan lebih banyak dan efisien, harus jeli diharapkan pembahasan menghasilkan yang terbaik sesuai prioritas pembangunan. Fraksi PKS berharap anggaran agar benar-benar terealisasi baik dibidang kesehatan, pendidikan dan lain-lain.

Selanjutnya, Fraksi Nasional Demokrat menyatakan pembahasan rancangan perubahan APBD yang dianggap kurang optimal harus menimbulkan semangat yang tinggi, dicermati dan berusaha memberikan yang terbaik demi Jember baru Jember bersatu, tetap memberikan prioritas terhadap pendidikan, kesehatan, dan yang lainnya.

Fraksi Partai Golongan Karya menyampaikan dari prespektif daya serap anggaran dalam upaya perubahan Jember, sisa waktu yang dimiliki yang cukup singkat, perlu solusi penetapan penggunaan anggaran .

Fraksi Hanura Demokrat memaklumi panjangnya waktu dalam penyusunan APBD, Fraksi Harkat ingin tau penyerapan anggaran berjalan rendah, penjelasan peningkatan PABD, berharap setelah rancangan ini benar benar dapat dirasakan oleh masyarakat terutama dalam pendidikan jangan sampai ada perbedaan yang menerima beasiswa dari yang Swasta maupun Negeri.

Fraksi Amanat Pembangunan mengharapkan betul betul fokus dan berkualitas dalam pembahasan perubahan APBD, perencanaan yang tepat, penggunaan anggaran yang transparan harus hati-hati, supaya perubahan anggaran mengarah kebijakan yang memenuhi pelayanan masyarakat, manfaat yang luas bagi masyarakat, mengacu sinkronisasi pemerintah pusat ,provinsi dan kabupaten kota ,fraksi amanat pembangunan memohon penjelasan keterlambatan rancangan.

Fraksi Gerindra mempermasalahkan pada Rancangan perubahan APBD tentang kerterlambatannya ,berharap tidak adalagi alasan keterlambatan agar roda laju perekonomian Jember lebih cepat dan tidak lambat.

Fraksi kebangkitan bangsa mempertanyakan insentif guru ngaji sampai saat ini belum turun ,prihatin terhadap keterlambatan perubahan APBD yang baru akan dibahas diakhir tahun.

Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan membahas serapan anggaran masih kecil mengapresiasi peningkatan pencapaian anggaran daerah. Wujud nyata kinerja pemerintah Kabupaten Jember terus ditingkatkan, berharap jangan terlena, seterusnya ditingkatkan dengan inovasi dan motivasi, di sektor pendapatan yang masih belum punya pemimpin baru, sehingga stabilitas perusahan dapat diperlihatkan.PDI perjuangan Minta maaf ditahun ini penerangan di jalan umum belum bisa direalisasikan, karena perjuangan yang tertunda (Rabi)