Rabu, 28 Desember 2016

Perampok Pulomas 1 Tewas, 1 jalani Pemeriksaan Intensip

Jakarta, Rabi
Dua pelaku perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, RB (Ramlan Butar-Butar) dan ES (Erwin Situmorang) berhasil ditangkap aparat. Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan mengatakan, keduanya sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Olah TKP yang membuahkan hasil ungkap

Dikabarkan, saat dilakukan penangkapan, polisi tembak pelaku sibagian kaki. Salah satu dari dua tersangka pelaku pembunuhan sadis di Pulomas tewas dalam penangkapan di Bekasi, Jawa Barat, karena melawan petugas. Polisi mengaku menembaknya di bagian kaki, namun karena pelaku memiliki riwayat penyakit gagal ginjal sehingga pelaku tewas karena kehabisan darah.

"Yang bersangkutan berperan sebagai pelaku paling dominan. Yang bersangkutan DPO kita juga," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).
Iriawan menyebut, RB tak asing dalam kasus perampokan. Ia kerap melakukan perampokan sejak 2001. "Yang bersangkutan malang melintang jadi pelaku perampokan sejak 2001 sampai sekarang," ucapnya.
Korban perampokan termasuk keyua RT

Dalam peran perampokan sadis di rumah Dodi Triono, RB merupakan pelaku yang pertama masuk ke rumah korban. "Ini juga yang dominan memasukkan korban ke kamar mandi atau WC dan membawa senjata," terang Iriawan.
Sebelumnya, Dodi Triono, 50, Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, meninggal di kamar mandi di kediamannya. Belum diketahui pasti apa penyebab pembunuhan ini. Diduga kuat motifnya adalah perampokan.
Dodi dan 10 orang lainnya ditemukan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jaktim, Selasa 27 Desember. Enam orang, termasuk Dodi, meninggal. Lima lainnya muasih hidup dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Seorang pelaku yang dilumpuhkan dengan ikatan

Kasus ini terungkap lewat laporan Sheila Putri, warga setempat. Dia melapor ke Pos Polisi Kayuputih, Selasa (27/12/2016) sekitar pukul 09.25 WIB. Enam korban tewas diduga akibat kehabisan oksigen. (din/rabi)