Sulawesi, Rabi
Siswa SMP Negeri 1 Binamu, Muhammad Alif (14), tewas tertembak pistol ayahnya sendiri, Aiptu Tengku, Minggu (25/12/2016) sekitar pukul 19.30 Wita.
Sehari-harinya korban dan keluarga tinggal di Kampung Tanrusampe, Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Menurut Kepala Polres Jeneponto, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hery Susanto, peristiwa tersebut murni kecelakaan. Aiptu Tengku yang menjabat sebagai KA SPK C Polres Jeneponto ini lupa membawa senjatanya.
Pistol yang tertinggal di rumah dimain-mainkan oleh anaknya. "Selepas tugas, Tengku pulang ke rumahnya untuk mandi dan makan. Saat itu, Tengku masuk ke kamarnya dan menaruh pistol jenis revolver di atas lemari pakaiannya. Setelah mandi dan makan, Tengku lupa membawa pistolnya dan ditemukan oleh anak ketiganya dari enam bersaudara," katanya.
Di situlah, ujar Hery, Alif memain-mainkan pistol tersebut sehingga meledak. Akibatnya, sebutir peluru menembus dada hingga ke punggungnya.
Proyektil peluru itu pun terpantul dan mengenai kaca jendela rumah."Tidak ada unsur kesengajaan atau pidana dalam kasus itu," ucap Hery Susanto.
"Korban dilarikan ke RSUD Lom/to Daeng Pasewang oleh ibu dan tantenya dengan menggunakan motor. Namun, dalam perjalanan, korban meninggal dunia," ujarnya.
Hery mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa korban membuat Tengku shock. Dia pun turut berdukacita atas peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka.
Rencananya pada Senin (26/12/2016) hari ini jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum, tak jauh dari rumah duka. "Ke depannya untuk tidak terulang, saya akan panggil semua anggota pemegang senjata agar menaruh senjata di tempat yang tak diketahui atau dilihat orang lain. Intinya, harus berhati-hari menaruh senjata," ujarnya menegaskan. (Hc/Rabi)