Sejak jaman kuda gigit besi sampai era digital, pemakaian jimat masih terus berlangsung. Kriteria dan pemanfaatan jimat sangat beragam dan luas. Jimat bisa berarti sesuatu yang dapat menolak bala dan menarik keberuntungan. Dalam scope yang lebih luas, semua objek yang dipakai untuk maksud tadi bisa dikategorikan sebagai jimat, termasuk simbol dan objek keagamaan!
Horseshoes alias tapal kuda adalah jimat yang umum dipakai di budaya Barat. Tapal kuda banyak menghiasi bangunan, dipakai sebagai perhiasan dan asesoris dan sebagainya. Mengapa demikian?
Tapal kuda terbuat dari besi. Masa kini besi sudah umum, tetapi pada masa silam besi adalah sesuatu yang langka dan berharga. Pada era tersebut, bahan baku untuk besi umumnya diperoleh dari meteor. Meteor adalah objek dari langit, maka timbul anggapan dan kepercayaan bahwa besi adalah "hadiah" dari dewa serta memiliki "kekuatan."
Tapal kuda juga adalah simbol dari alat kelamin wanita, simbol kesuburan. Selain itu diyakini dengan menaruh objek simbol sexual diatas pintu masuk dapat mengalihkan perhatian setan, sehingga tidak jadi masuk ke dalam rumah. Selain itu, dari bentuknya, tapal kuda menyerupai bentuk bulan baru/sabit. Bulan baru juga dikenal dan banyak dipakai sebagai simbol perlindungan.
Ada beberapa pendapat dalam memasang tapal kuda. Ada yang memposisikan seperti huruf U, seperti wadah penampungan alias kontainer. Alasannya agar semua keberuntungan masuk kedalamnya, tidak lari dan hilang. Disisi lain, ada yang tidak mau memasang tapal kuda dalam posisi huruf U. Alasan mereka karena huruf U bentuknya seperti tanduk iblis. Jadi tapal kudanya dipasang dalam posisi huruf U terbalik. Dengan begitu semua kesialan akan tumpah dan tidak masuk kedalam rumah.
Apapun versi yang dipakai dalam memasang tapal kuda, fenomena itu adalah pencerminan dari umumnya pemanfaatan jimat dalam kehidupan berbagai budaya di seluruh dunia.
Meski masih sering menjadi bahan pro dan kontra, suka atau tidak suka, kenyataannya jimat masih banyak dipakai.
x