Salam X-Kars
Kisah Ande-Ande Lumut ( 01 )
Radar Besuki
Dahulu kala, ada dua buah kerajaan, Kediri dan Jenggala. Kedua
kerajaan itu berasal dari sebuah kerajaan yang bernama Kahuripan. Raja
Erlangga membagi kerajaan itu menjadi dua untuk menghindari perang
saudara. Namun sebelum meninggal raja Erlangga berpesan bahwa kedua
kerajaan itu harus disatukan kembali.
Maka kedua raja pun bersepakat menyatukan kembali kedua kerajaan dengan
menikahkan putera mahkota Jenggala, Raden Panji Asmarabangun dengan
puteri Kediri, Dewi Sekartaji.
Ibu tiri Sekartaji, selir raja
Kediri, tidak menghendaki Sekartaji menikah dengan Raden Panji karena ia
menginginkan puteri kandungnya sendiri yang nantinya menjadi ratu
Jenggala. Maka ia menyekap dan menyembunyikan Sekartaji dan ibunya.
Pada saat Raden Panji datang ke Kediri untuk menikah dengan Sekartaji,
puteri itu sudah menghilang. Raden Panji sangat kecewa. Ibu tiri
Sekartaji membujuknya untuk tetap melangsungkan pernikahan dengan
puterinya sebagai pengganti Sekartaji, namun Raden Panji menolak. *radar
besuki*
Raden Panji kemudian berkelana. Ia mengganti namanya
menjadi Ande-Ande Lumut. Pada suatu hari ia tiba di desa Dadapan. Ia
bertemu dengan seorang janda yang biasa dipanggil Mbok Randa Dadapan.
Mbok Randa mengangkatnya sebagai anak dan sejak itu ia tinggal di rumah
Mbok Randa.
Ande-Ande Lumut kemudian minta ibu angkatnya untuk
mengumumkan bahwa ia mencari calon isteri. Maka berdatanganlah
gadis-gadis dari desa-desa di sekitar Dadapan untuk melamar Ande-Ande
Lumut. Tak seorangpun ia terima sebagai isterinya.
Sementara itu,
Sekartaji berhasil membebaskan diri dari sekapan ibu tirinya. Ia berniat
untuk menemukan Raden Panji. Ia berkelana hingga tiba di rumah seorang
janda yang mempunyai tiga anak gadis, Klething Abang, Klething Ijo dan
si bungsu Klething Biru. Ibu janda menerimanya sebagai anak dan diberi
nama Klething Kuning.
Klething Kuning disuruh menyelesaikan
pekerjaan sehari-hari dari membersihkan rumah, mencuci pakaian dan
peralatan dapur. Pada suatu hari karena kelelahan Klething Kuning
menangis. Tiba-tiba datang seekor bangau besar. Klething Kuning hampir
lari ketakutan. Namun bangau itu berkata, “Jangan takut, aku datang
untuk membantumu."
Bangau itu kemudian mengibaskan sayapnya dan
pakaian yang harus dicuci Klething Kuning berubah menjadi bersih.
Peralatan dapur juga dibersihkannya. Setelah itu bangau terbang kembali.
Bangau itu kembali setiap hari untuk membantu Klething Kuning. Pada
suatu hari bangau menceritakan tentang Ande-Ande Lumut kepada Klething
Kuning dan menyuruhnya pergi melamar. ( Asambung.....)