Salah
satu madrosah dinyah di Pasuruan
Salam X-Kars
Pasuruan, radarbesuki.com
Sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pasuruan terhadap pendidikan agama yang ada di wilayahnya, Pemkab memberikan
kucuran dana sebesar Rp 10 miliar, untuk pelaksanaan kegiatan madrasah diniyah
(Madin).
“Pemberian
bantuan tersebut dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan Madin di 24 kecamatan.
Yakni, meliputi bantuan rehabilitasi kelas dan kantor madrasah. Bantuan Rp 10
miliar ini sudah dianggarkan oleh pemkab Pasuruan,” kata ketua LP Ma’arif PCNU
Kabupaten Pasuruan, KH Mujib Imron.
Dijelaskan,
pendidikan madrasah diniyah bukan hanya sebagai penyeimbang pendidikan formal
saja, melainkan lebih bagaimana mencetak anak-anak sekolah menjadi pribadi yang
berakhlaqul karimah dan kaffah atau cukup dalam keilmuan. “Sehingga antara ilmu
umum dan ilmu agama bersatu padu dimiliki oleh setiap anak didik yang telah
menyelesaikan pendidikannya,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Al-Yasini
Areng-areng tersebut.
Menurutnya, antara kemampuan ilmu pengetahuan dan agama itu sama-sama
seimbang. Sehingga anak tidak hanya pintar dalam urusan mata pelajaran saja,
melainkan bisa sebagai pelajar yang berbudi pekerti luhur, mendalami agama
dengan baik. “Serta diharapkan mereka bisa memiliki jiwa sosial kemasyarakatan
yang tinggi dan paling utama ialah berakhlaqul karimah,” imbuhnya, Senin
(8/11/2016).
Untuk
sekedar diketahui, penerapan pendidikan madrasah diniyah mulai tahun ajaran
2016/2017,melalui Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pasuruan nomor 4 tahun
2014 tentang penyelenggaraan pendidikan dan Peraturan Bupati Pasuruan tahun
2016. Bahkan, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, telah mengintruksikan Dinas
Pendidikan, untuk terus mensosialisasikan penerapan Madin ke semua jenjang sekolah
se-Kabupaten Pasuruan. (rabi)