Rabu, 23 November 2016

TIRBN Pertamakali Datangi Banyuwangi

Salam X-Kars
Banyuwangi , Rabi
Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) untuk pertama kalinya mendatangi Kabupaten Banyuwangi guna melihat sejumlah inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten The Sunrise of Java ini. Tim ini mencari masukan inovasi pelayanan publik terbaik dari berbagai daerah untuk direkomendasikan kepada Wakil Presiden RI, selaku ketua TIRBN.

Ketua TIRBN Eko Prasojo, mengatakan tujuan tim ke Banyuwangi ingin melihat berbagai inovasi pelayanan publik yang telah dilakukan oleh daerah ini. “Sebelumnya kami sudah pernah kesini sebagai tim penilai inovasi publik dimana Banyuwangi keluar sebagai salah satu pemenang. Kali ini kedatangan kami ingin mencari inovasi lainnya untuk direkomendasikan kepada pemerintah pusat,” kata Eko.

TIRBN merupakan tim penasehat Wakil Presiden yang bertugas memberikan advice dan rekomendasi kepada pemerintah pusat terkait kebijakan Reformasi Birokrasi Nasional.  Tugas dari TIRBN adalah memberikan pemecahan masalah dalam pelaksanaan reformasi birokrasi nasional, lalu memberikan saran strategis dan bersifat terobosan serta usulan quick wins nasional. “Kami ingin melihat kira-kira inovasi pelayanan publik apa yang bisa kita rekomendasikan kepada Wapres untuk dijadikan kebijakan reformasi birokrasi nasional,” ujar Eko.

Dalam kunjungannya Rabu (23/11), tim yang diketuai mantan Wakil Menteri MenPAN- RB, Prof Eko dan beranggotakan Siti Zuhro dan Djohermansyah Djohan ini mendatangi tiga inovasi pelayanan publik. Yakni Pelayanan Kesehatan (Yankes Mo Duit ), Rumah Kreatif dan Pelayanan Kependudukan.

Ditambahkan Siti Zuhro, setelah menyaksikan berbagai inovasi pelayanan publik tersebut, menurutnya inovasi tersebut sangat layak untuk diterapkan didaerah lain yang disesuaikan dengan karakter daerah masing-masing. Misalnya Layanan kesehatan terpadu berbasis IT (MO DUIT). Layanan ini dinilainya sesuai dengan semangat reformasi birokrasi karena mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan sistem jemput bola. Begitu juga dengan  pemasaran UMKM secara online yang difasilitasi pemerintah derah melalui Rumah Kreatif, merupakan sebuah terobosan ekonomi kreatif yang digagas oleh daerah. Selain itu layanan kependudukan Lahir Procot Pulang Bawa akta juga sangat luar biasa karena memberikan kemudahan pengurusan dokumen kelahiran yang biasanya sangat rumit dan berbelit-belit. “Di Banyuwangi justru dimudahkan dan prosesnya cepat,” cetusnya. Siti Zuhro juga  sempat memberikan penilaian positif terhadap berjalannya kinerja pemerintahan daerah. Banyuwangi mampu memberikan inspiring, karena Leadership di daerah dinilai mampu membangkitkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan daerah.

Kami melihat Banyuwangi tidak hanya membangun smart people, smart ekonomi, smart environment dan smart governmnet melalui inovasi pelayanan publik. Tapi juga bagaimana talenta pemimpin mampu melibatkan masyarakat. Inilah yang perlu untuk direplikasi oleh daerah lain,” kata Siti Zuhro.

Tidak hanya mengunjungi pelayanan publik daerah, Tim tersebut juga melakukan dialog dengan jajaran birokrasi Pemkab Banyuwangi terkait berbagai inovasi pelayanan publik lainnya. Selama dialog tim memberikan apresiasi berbagai inovasi yang dilaporkan oleh masing-masing Satuan Perangkat Kerja Daerah Banyuwangi.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kedatangan TIRNB. Dengan kedatangan tim ini semakin memacu daerah untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. Yang tebaru, saat ini pemerintah memberikan kemudahan pengurusan surat pernyataan miskin (SPM) sebagai syarat pengajuan pengobatan gratis secara online.

Sehingga masyarakat miskin di desa tidak perlu jauh-jauh ke kota, cukup di kantor desa. Layanan ini bagian dari program Smart Kampung yang tengah kami canangkan sebagai salah salah inovasi pelayanan publik,” pungkas Bupati Anas.(Rabi)