Salam X-Kars
Di Tuduh Punya Santet, Dul Bahri Gelar Sumpah
Probolinggo - Rabi
Diduga punya ilmu hitam, satu warga dusun Patukangan, RT 09 RW 03, Desa Randutata, Kecamatan Paiton, Probolinggo jalani sumpah Al-Qur'an di masjid Baiturohim desa setempat.
Pamannya sendiri Abdul Bahri (61) dituduh mempunyai ilmu santet oleh keponakannya yaitu Abdul Haq (26) warga dusun yang sama.
Berdasarkan data yang berhasil di himpun di lapangan, kejadian itu bermula ketika Abdul Haq tiga hari Selasa (30/8) lalu, bermimpi pamannya. Oleh pamannya, Abdul Haq di cubit di bagian perut sehingga mengakibatkan sakit pada perut hingga Abdul Haq bangun.
Keesokannya, Abdul Haq menemui Abdul Bahri di depan lokasi amal dusun setempat. Setelah mengatakan pada pamannya, kalau dia bermimpi dicubit, tanpa pikir panjang Abdul Haq langsung menampar keponakannya di depan petugas amal.
Kemudian isu tersebut langsung menyebar keseluruh warga, hingga tercium oleh kepala desa di desa itu. Keduanya kemudian di panggil untuk melakukan mediasi, tapi nyatanya mediasi tersebut gagal alias tidak menemukan titik temu.
Selanjutnya, Abdul Bahri meminta kepada kepala desa untuk dilakukan sumpah Al-Qur’an di masjid Baiturohim dengan di saksikan oleh puluhan jamaah masjid seusai sholat Jum’at di lakukan.
“Kalau saya memang mempunyai ilmu santet, mudah-mudahan saya dan anak saya yang menjadi taruhannya, supaya nyawa saya di cabut oleh Allah. Tapi kalau tuduhan itu tidak benar, semoga saya dan keluarga saya di beri umur panjang dan rejeki lancar,”jelas Abdul Haq dengan logat madura kentalnya.
Bahkan, Abdul Haq juga dilakukan sumpah Alqur’an setelah di lakukannya pada Abdul Bahri. “Saya meyakini, kalau pak Bahri, tidak mempunyai ilmu santet,”paparnya dengan membaca teks yang telah di sediakan oleh pemerintah desa Randutata.
Alqur’an tersebut langsung di letakan di atas kepala Abdul Bahri oleh Ustad Arto salah satu perangkat desa setelah itu di letakan di atas kepala Abdul Haq dengan di saksikan oleh puluhan warga dan Kapolsek Paiton AKP Riduwn serta Kepala Desa Randutata Hj Ummi Kulsum.
Kepala Desa Randutata, Hj Ummi Kulsum mengaku, bahwa sebelumnya sempat diadakan mediasi, akan tetapi Abdul Bahri yang ingin nama baiknya di kembalikan akibat isu yang sudah menyebar luas tersebut.
Terkait dengan di tamparnya Abdul Haq oleh Abdul Bahri, istri dari Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo itu menyebutkan, kalau Abdul Haq sempat mengeluarkan kalimat ancaman pada Abdul Bahri di lokasi amalan dusun itu. “Kemudian kita lakukan pemanggilan keduanya ini, kawatir ada sesuatu yang tidak di inginkan di desa ini,”tegasnya.
Kapolsek Paiton AKP Ridwan mengatakan kalau isu yang mencuat tersebut memang SDM warga. Bahkan, polres Probolinggo sendiri membentuk tim husus untuk mengantisipasi adanya isu soal santet. “Kita kembali lagi ke SDM warga, apalagi pihak kepololisian sendiri membentuk tim husu dengan tokoh agama yaitu dengan program Molimo,”pungkasnya.(fir/rabi)