Salam X-Kars
GILI KETAPANG (ISLAND)
Radar Besuki
Radar Besuki
Gili Ketapang adalah nama sebuah
pulau yang terletak di lepas pantai utara Probolinggo. Kondisi pulau ini masih
perawan dan pemandangan alam disekitar pulau ini sangat indah. Disebelah timur
dan selatan pesisir pulau banyak betebaran pasir putih, demikian pula lautnya
bebas dari pencemaran dan nampak kebiru-biruan, jika tidak lagi musim angin
lautnya tenang, pengunjung bisa berenang bebas sambil melihat dasar laut yang
ditumbuhi bunga-bunga karang yang indah berwarna-warni.
Pulau Gili Ketapang hanya berjarak 5
Mil dari Pelabuhan Ujung Tembaga, perjalanan menuju pulau ini sekitar 30 menit
dengan naik perahu motor. Luas pulaunya sekitar 68 hektar dengan jumlah
penduduk 7.600 jiwa, sebagian besar adalah suku Madura dan hamper 90 persen terdiri
dari para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil penangkapan hidupnya
dari hasil penangkapan ikan di laut.
Disamping keindahan alamnya, di
pulau ini juga terdapat Goa Kucing yang dikeramatkan. Konon tempat ini
merupakan petilasan Syech Ishaq seorang penyebar agama Islam dalam
perjalanannya dari Gresik menuju Blambangan, Banyuwangi. Pada waktu itu
terdapat puluhan ribu ekor kucing dan juga terdapat kucing yang kepalanya
bertuliskan bahasa Arab. Ketika tokoh penyebar Agama Islam tersebut meninggalkan
pulau ini, kucing-kucing tersebut ditinggalkan begitu saja sehingga hilang tak
tentu arah. Tetapi anehnya setiap malam Jum’at Legi suara “meong” kucing-kucing
itu terdengar bergantian disela-sela goa yang gelap gulita dan jika suara tadi
dikejar, hilang tak terdengar lagi, sedang kucingnya tidak juga tampak.
Hingga kini, banyak orang mengharapkan berkah
dari Goa Kucing tersebut, terutama pada malam Jum’at Legi. Keunikan lain adalah
kepercayaan masyarakat setempat tentang asal usul nama “Gili Ketapang”, bahwa
pulau ini memiliki tenaga gaib yang dapat bergerak lamban di tengah laut.
Semula pulau ini menjadi satu dengan daratan Desa Ketapang, ketika Gunung
Semeru meletus, terjadilah gempa bumi yang dahsyat sehingga sebagian daratan
Desa Ketapang terpisah ke tengah laut sekitar 5 Mil dari Kota Probolinggo.
Sebagian daratan itu menjadi sebuah pulau yang bergerak. Oleh sebab itu
masyarakat setempat menyebut pulau tersebut dengan nama “Gili Ketapang” yang
berasal dari Bahasa Madura yang artinya “mengalir” sedangkan “Ketapang” adalah
nama asal desanya. (rabi)