Salam X-Kars
Joko Widodo Akan Masuk IPDN
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan sebanyak 1.921 calon pamong praja muda yang terdiri dari lulusan program diploma empat, 1.723 orang dan lulusan strata satu (S-1) 198 orang, akan dikukuhkan Presiden Joko Widodo di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2016.
Dalam acara Pelantikan Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Angkatan XXIII tahun 2016 itu juga, Jokowi akan mengukuhkan 192 orang mahasiswa lulusan S-2 MAPD dan 2 orang lulusan Program Doktor Ilmu Pemerintahan yang telah diwisuda pada saat ujian terbuka doktor, serta 28 orang lulusan Program Profesi Kepamongprajaan.
Tjahjo berharap, lulusan IPDN minimal memiliki Triple Competency Knowledge. Pertama, kompetensi teoritik ilmu pemerintahan. Kedua, kompetensi empirik. Ketiga, kompetensi legalistik. "Ketiga kompetensi tersebut ditanamkan melalui proses pengajaran, pelatihan dan pengasuhan (jarlatsuh), termasuk di dalamnya melalui proses semangat revolusi mental," kata Tjahjo.
Perubahan fundamental di IPDN saat ini, menurut Tjahjo, terletak dalam penataan pola rekrutmen peserta didik yang dilakukan secara online system (sistem dalam jaringan) yang telah dengan melibatkan beberapa instansi. Instansi yang terlibat seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Dinas Kesehatan dan Kesamaptaan TNI, Dinas Psi AD, serta pemerintah daerah.
Tjahjo mengatakan hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah perlunya penataan pola karier bagi pamong praja muda yang menjamin kepastian siklus karier yang sistemik sesuai dengan kebijakan UU ASN. "Saat ini Kemendagri sedang merancang pola karier bagi lulusan pamong praja muda, agar para pamong praja muda dapat mengawali kariernya dan bekerja dengan konsentrasi penuh pada tugas pengabdian kepada bangsa dan negara di manapun mereka ditempatkan," kata Tjahjo.