Salam X- Kars
Banyuwangi - Radar Besuki
Pemkab Banyuwangi kini sedang menyiapkan pembentukan BUMD BPR Syariah yang diharapkan bisa beroperasi tahun 2017.
Skema yang dijalankan adalah bagi hasil. "Jika diekuivalenkan dengan bunga bank, maka setara 5%. Ini sangat rendah, dan akan kami bikin syarat yang sangat mudah dan fleksibel," ujar BupatiBanyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu (31/8/2016).
Pembentukan BPR Syariah ini sebagai langkah membereskan masalah pembiayaan. Diakui, selama ini bunga kredit perbankan belum kompetitif bagi UMKM. Di luar skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), ada bunga untuk pinjaman UMKM yang mencapai 18% per tahun.
Padahal sektor UMKM ini solusi untuk menjawab tantangan ekonomi global.Selain sisi pembiayaan, dorongan ke UMKM dilakukan dengan beragam fasilitasi, mulai dari pelatihan, sertifikasi halal, uji laboratorium bagi UMKM makanan, hingga pemasaran melalui situs belanja online banyuwangi-mall.com.
Langkah kedua untuk menjawab tantangan ekonomi global, sambung Anas, adalah terus berupaya mewujudkan pertumbuhan inklusif, yaitu pertumbuhan yang dirasakan semua kelompok masyarakat.Pemkab Banyuwangi fokus ke sektor-sektor yang langsung berdampak ke masyarakat, seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif.
"Pariwisata menjadi pengungkit karena turunannya banyak, termasuk ke pertanian dan industri kreatif. Misalnya, belanja oleh-oleh buah. Kemudian industri kreatifnya ke batik, kami terus latih dan bikin promosi yang langsung berdampak ke penjualan perajin batik yang mayoritas adalah UMKM di kampung-kampung," jelas Anas.(Rabi)