Salam X-Kars
BANYUWANGI , Sea Turtle Foundation (BSTF) Banyuwangi bersama Lion Club
Surabaya bersama Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Bali mengadakan
kegiatan pelestarian satwa dilindungi dan pelepas-liaran 750
tukik jenis lengkang di pantai Santen Island Banyuwangi.
Kegiatan
ini bertujuan untuk pelestarian penyu satwa yang dilindungi agar tidak
punah. Kegiatan pelepasliaran tukik ini untuk menyelamatkan populasi
penyu di Kabupaten Banyuwangi.
Pelepasliaran 750 tukik jenis
lengkang ini adalah kegiatan pelestarian satwa dan biota laut agar
terhindar dari kepunahan. Pelepas-liaran tukik ini juga diikuti
anak-anak sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Banyuwangi.
Pembina dan
pendiri BSTF Wiyanto Haditanojo mengatakan, pihaknya memiliki 0000misi
menyelamatkan dan melestarikan penyu di kawasan konservasi dengan tidak
membedakan suku, ras maupun agama.
“Organisasi ini berkecimpung di kegiatan konservasi penyu di kawasan pantai Banyuwangi,” tutur Wiyanto.
Dijelaskan
juga bahwa predator utama penyu adalah manusia. Karena manusia merusak
ekosistem dan biota laut, pemburuan penyu adalah kombinasi yang dapat
mengakibatkan penyu semakin cepat mengalami kepunahan.
Selain itu
kalau ada penyu bertelur jangan diganggu silakan dipindahkan telurnya
di tempat konservasi penetasan alami yang sudah disediakan oleh
organisasi BSTF yang ada di setiap pantai di wilayah Banyuwangi.
“Kita
memberi himbauan kepada masyarakat kalau ada penyu yang mendarat kita
mohon jangan di ambil untuk diperjual-belikan. Organisasi BSTF akan
mensosialisasikan pelestarian penyu ini kepada masyarakat.
“Tujuannya,
agar masyarakat tidak menjadi predator dan merusak ekosistem laut,
sehingga biota laut populasinya semakin banyak.Karena tuhan menciptakan
alam semesta berserta isinya dengan sempurna,Dan kita wajib untuk
menjaga kelestarikannya,” pungkasnya.(Rabi)