Salam X-Kars
Situbondo - Radar Besuki
Pencari pekerjaan saat di stand
salah satu perusahaan pada acara Situbondo "Joba Fair" 2016 di
Alun-alun Situbondo, Jawa Timur. Jumat (2/9).
Selama ini lowongan kerja oleh perusahaan terkesan tertutup,
sekarang dibuka seluas-luasnya agar
perusahaan merekrut pegawai yang memiliki kompentensi sesuai kebutuhan
perusahaan, dan pencari kerja juga dapat memperoleh pekerjaan sesuai yang
mereka inginkan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mencatat sekitar 4.000 warga
pencari pekerjaan yang menyerahkan surat lamaran terhadap 35 perusahaan
berbagai bidang dalam "Situbondo Job Fair" atau Bursa Kerja 2016 yang
dilaksanakan 1 hingga 2 September 2016
Bursa Kerja di Situbondo ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan, dan tujuannya tentu untuk membantu masyarakat menjembatani serta mencarikan lapangan pekerjaan guna mengurangi angka pengangguran di Situbondo," ujar Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Situbondo Adfi Supriyadi di Situbondo, Jumat.
Ia menyebutkan, dari 35 perusahaan di Jatim bergerak dari berbagai bidang, diantaranya Perusahaan Perbankan, Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), mini market, perbengkelan, telekomunikasi, pelatihan kerja, perusahaan penyalur kepenerbangan dan yang lainnya.
Dari puluhan perusahaan itu, kata dia, yang paling banyak diminati oleh pencari kerja yaitu, perbankan, mini market dan perusahaan penyalur kepenerbangan, tetapi petugas atau panitia "Job Fair" belum bisa menyebutkan jumlah pelamar yang paling diminati pada ketiga perusahaan tersebut.
"Pada hari terakhir Bursa Kerja ini, sudah ada 15 pelamar yang sudah diterima menjadi karyawan oleh PT SGJ Surabaya. Lima pelamar perempuan dan 10 orang lainnya pelamar laki-laki," katanya.
Untuk sistem rekrutmen, lanjut Adi, diserahkan pada masing-masing perusahaan, Disnakertrans Situbondo hanya menyediakan ruangan untuk perusahaan yang akan melakukan interview terhadap pelamar.
"Selama ini kan lowongan kerja oleh perusahaan terkesan tertutup, sekarang dibuka seluas-luasnya agar perusahaan merekrut pegawai yang memiliki kompentensi sesuai kebutuhan perusahaan, dan pencari kerja juga dapat memperoleh pekerjaan sesuai yang mereka inginkan," tuturnya.
Ia menambahkan, dari data Disnakertrans Situbondo jumlah pengangguran pada 2016 tercatat sebanyak 3,7 persen dari jumlah penduduk di Kota Santri itu sekitar 700 ribu jiwa.
"Kalau dibandingkan tahun sebelumnya angka pengangguran di Situbondo menurun, karena pada 2015 tercatat 4,1 persen dari jumlah penduduk. Dengan terlaksananya acara bursa kerja ini diharapkan nantinya jumlah pengangguran di Situbondo terus menurun," paparnya.
Dari pantauan Radar Besuki , para pencari pekerjaan yang mayoritas berusia 20 tahun tampak mengenakan pakaian rapi mendatangi setiap stand perusahaan pada acara Situbondo"Joba Fair" 2016. Seakan tidak ingin melewatkan kesempatan yang baik ini (Rabi)
Bursa Kerja di Situbondo ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan, dan tujuannya tentu untuk membantu masyarakat menjembatani serta mencarikan lapangan pekerjaan guna mengurangi angka pengangguran di Situbondo," ujar Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Situbondo Adfi Supriyadi di Situbondo, Jumat.
Ia menyebutkan, dari 35 perusahaan di Jatim bergerak dari berbagai bidang, diantaranya Perusahaan Perbankan, Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), mini market, perbengkelan, telekomunikasi, pelatihan kerja, perusahaan penyalur kepenerbangan dan yang lainnya.
Dari puluhan perusahaan itu, kata dia, yang paling banyak diminati oleh pencari kerja yaitu, perbankan, mini market dan perusahaan penyalur kepenerbangan, tetapi petugas atau panitia "Job Fair" belum bisa menyebutkan jumlah pelamar yang paling diminati pada ketiga perusahaan tersebut.
"Pada hari terakhir Bursa Kerja ini, sudah ada 15 pelamar yang sudah diterima menjadi karyawan oleh PT SGJ Surabaya. Lima pelamar perempuan dan 10 orang lainnya pelamar laki-laki," katanya.
Untuk sistem rekrutmen, lanjut Adi, diserahkan pada masing-masing perusahaan, Disnakertrans Situbondo hanya menyediakan ruangan untuk perusahaan yang akan melakukan interview terhadap pelamar.
"Selama ini kan lowongan kerja oleh perusahaan terkesan tertutup, sekarang dibuka seluas-luasnya agar perusahaan merekrut pegawai yang memiliki kompentensi sesuai kebutuhan perusahaan, dan pencari kerja juga dapat memperoleh pekerjaan sesuai yang mereka inginkan," tuturnya.
Ia menambahkan, dari data Disnakertrans Situbondo jumlah pengangguran pada 2016 tercatat sebanyak 3,7 persen dari jumlah penduduk di Kota Santri itu sekitar 700 ribu jiwa.
"Kalau dibandingkan tahun sebelumnya angka pengangguran di Situbondo menurun, karena pada 2015 tercatat 4,1 persen dari jumlah penduduk. Dengan terlaksananya acara bursa kerja ini diharapkan nantinya jumlah pengangguran di Situbondo terus menurun," paparnya.
Dari pantauan Radar Besuki , para pencari pekerjaan yang mayoritas berusia 20 tahun tampak mengenakan pakaian rapi mendatangi setiap stand perusahaan pada acara Situbondo"Joba Fair" 2016. Seakan tidak ingin melewatkan kesempatan yang baik ini (Rabi)