Jumat, 02 September 2016

Kontes dan Expo Agribisnis Peternakan se-Kabupaten Situbondo

Salam  X-Kars 

SITUBONDO  -  RADAR BESUKI

Sebanyak 170 ekor sapi hasil inseminasi buatan (IB) mengikuti kontes ternak sapi yang digelar Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur,  guna mengetahui tingkat keberhasilan budi daya ternak jenis ini yang dilakukan masyarakat. Kontes dan Expo Agribisnis Peternakan se-Kabupaten Situbondo berakhir dengan ajang fashion ternak dan peternaknya di Alun-alun Kecamatan Besuki, kemarin (31/8). Dari kontes hewan jenis sapi, kambing dan domba paraih juara umum adalah Kecamatan Panji disusul Kecamatan Mangaran.
Data yang berhasil dikumpulkan, dari sebanyak 14 kategori yang dilombakan Dinas Peternakan (Disnak) Pemkab Situbondo, seluruhnya melahirkan juara ternak terbaik. Khusus untuk juara kategori sapi super jumbo di kelas kreman ekstrem, beratnya mencapai 1,270 ton. Sapi ekstrem ini milik Jaelani, seorang peternak yang mewakili Kontingen Kecamatan Mangaran.
Dikonfirmasi, Bupati Situbondo, H  Dadang Wigiarto, SH  mengaku dirinya sangat bangga melihat kontes ternak tahun ini karena semakin banyak peminatnya. “Saya sengaja menambah lomba fashion sapi dan penuntun sapi, ini terbukti menambah semaraknya acara. Bahkan lomba fashion sapi ini yang pertama di Jawa Timur. Ini nanti harus menjadi salah satu icon di Situbondo,” paparnya.
Selain melihat antusias peternak, Dadang juga mengaku bangka karena banyaknya sapi di Situbondo sangat menghidupkan perekonomian masyarakat. Menurutnya, pelaku ternak sangat banyak petaninya sehingga peternakan di Situbondo tidak bisa dipisahkan dengan pertanian.
“Sapi di Situbondo tahun 2016 ini mencapai sebanyak 193.370 ekor. Jumlah meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 180.000 ekor. Untuk transaksi sapi di Situbondo dalam setahun mencapai 1 triliun, ini merupakan angka yang fantastis. Ini yang sebenarnya menjadi kekuatan ekonomi masyarakat karena investasi sapi tidak dikuasai pemodal,” kata Dadang dengan semangat.
Ke depan, Dadang mengaku akan terus bekerja sama dengan sejumlah pihak. Baik itu dari akademisi maupun pebisnis sapi. “Kendala sementara ini ada pada pakan ternak, kami dengan beberapa pihak juga akan memberikan solusi bagaimana ke depan pakan ternak tidak sulit dan tidak mahal,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan hewan ternak terbaik di Kabupaten Situbondo diikutkan kontes, di Alun-alun Kecamatan Besuki. Dinas Peternakan yang yang mengadakannya membagi jenis lomba dengan 14 kategori. ( Rabi)