Salam X-Kars
Info Sehat - www.radarbesuki.com
Menikmati minuman energi ketika aktivitas sangat padat, boleh saja
dilakukan. Namun pastikan jumlah yang dikonsumsi sesuai anjuran.Seorang pekerja konstruksi yang minum 4-5 porsi minuman energi setiap
hari selama tiga minggu, dirawat di rumah sakit dengan masalah hati
yang parah.
Dokter mengatakan, hal ini kemungkinan disebabkan oleh asupan
berlebihan dari zat yang tampaknya tidak berbahaya yang terkandung dalam
minuman.Pria berusia 50 tahun dirawat di sebuah rumah sakit di Florida
setelah merasa tidak enak badan selama dua minggu, dengan sakit perut
yang bertambah parah, disertai dengan mual dan muntah.
Dia berpikir gejalanya mirip flu, tapi pria tersebut menjadi khawatir
ketika warna urin menjadi gelap disertai kulit dan bagian putih matanya
berubah menjadi kuning.
Pria itu diketahui kerap mengonsumsi 4 sampai 5 porsi minuman energi
yang dijual bebas, untuk membantunya melewati hari yang panjang di
tempat kerja.
Itu menjadi satu-satunya perubahan diet
atau kebiasaan yang dilakukan pria tersebut selama beberapa pekan
sebelum akhirnya dirawat, kata peneliti dalam jurnal BMJ Case Reports.
Pemeriksaan mengungkap, pria itu mengalami hepatitis berat, jenis
peradangan hati, dan kerusakan hati. Gejala tersebut, menurut peneliti,
disebabkan oleh konsumsi minuman energi yang berlebihan.
“Setiap botol minuman berenergi yang diasup pria ini mengandung 40 mg
niacin atau vitamin B3, 200 persen dari nilai harian yang
direkomendasikan. Keracunan kemungkinan diperparah dengan efek
akumulatif, sehingga menyebabkan peradangan hati," kata peneliti.
Setelah menjalani perawatan, kesehatan pria itu berangsur pulih pada
hari ketiga di rumah sakit dan ia diminta untuk menghindari produk yang
mengandung niacin.
"Berdasarkan hal ini dan laporan sebelumnya, kami menyarankan bahwa
pasien dengan gangguan hati harus berhati-hati saat mengonsumsi minuman
berenergi yang mengandung niacin," kata studi tersebut.Dokter juga harus menyadari potensi "efek samping" dan
mempertimbangkan konsumsi minuman energi yang berlebihan sebagai pilihan
diagnosa ketika orang dewasa yang sehat tiba-tiba mengembangkan
hepatitis akut.(Rabi)