Salam X-Kars
Grobogan , radarbesuki.com
Pembunuhan sadis terjadi di Dusun Beber, Desa Mayahan, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Endang Listyowati (40), tewas dibantai suaminya sendiri, Tugiyono (43).Ironisnya, pembantaian dilakukan pelaku dihadapan anaknya yang masih berumur 8 tahun. Akibatnya, korban tewas dengan luka robek di perut hingga usus terburai.Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil diringkus saat sembunyi di tengah sawah di dekat rumahnya. Dugaan sementara, motif pembunuhan dilatarbekalangi rasa cemburu pelaku kepada korban dan hubungan keluarga yang sudah tidak harmonis sejak dua tahun terakhir.
Grobogan , radarbesuki.com
Pembunuhan sadis terjadi di Dusun Beber, Desa Mayahan, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Endang Listyowati (40), tewas dibantai suaminya sendiri, Tugiyono (43).Ironisnya, pembantaian dilakukan pelaku dihadapan anaknya yang masih berumur 8 tahun. Akibatnya, korban tewas dengan luka robek di perut hingga usus terburai.Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil diringkus saat sembunyi di tengah sawah di dekat rumahnya. Dugaan sementara, motif pembunuhan dilatarbekalangi rasa cemburu pelaku kepada korban dan hubungan keluarga yang sudah tidak harmonis sejak dua tahun terakhir.
Kasus tersebut berawal ketika korban pada malam kejadian baru saja pulang dari bepergian. Pelaku menanyakan kepada korban dari mana dua hari tidak pulang. Karena tidak mendapat jawaban memuaskan, terjadilah pertengkaran sengit.Diduga karena tidak betah omelan suami, korban kemudian mengemasi pakaian, termasuk pakaian kedua anaknya. Melihat istrinya akan pergi dari rumah, pelaku makin marah. Pria yang berprofesi sebagai kernet angkudes itu langsung menutup pintu dari dalam lalu membanting korban ke lantai.
Tidak puas sampai di situ, pelaku kemudian mengambil kursi kayu lalu dihantamkan ke kepala korban. Di saat korban sudah tidak bedaya, bukannya kasihan. Ia malah makin brutal dan mengambil golok yang terselip di dinding lalu dibacokan ke perut korban tiga kali hingga perut usus korban terurai keluar. Setelah itu pelaku kabur melalui pintu belakang.Jeritan tangis Galuh (8), anak korban, mengundang beberapa tetangga berdatangan. Setelah pintu didobrak, warga menemukan korban sudah bersimbah darah di lantai. Korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Pelaku berhasil kami ringkus delapan jam setelah kejadian ketika tengah sembunyi di pematang sawah dekat rumah. Petugas mengamankan barang bukti kursi kayu dan golok yang digunakan membunuh korban,” kata Kapolres Grobogan, AKBP Agusman Gurning ,Selasa (29/11/2016).Sebelum diringkus, pelaku sempat menghubungi kakak iparnya, Nguwatno (50), untuk mengetahui kondisi istrinya apakah istrinya sudah meninggal. “Jika sudah meninggal, saya akan bunuh diri,” kata pelaku (rabi)