Terkait Polemic RSU Koesnadi
Bondowoso, radarbesuki.com
Adanya polemic rumah sakit umum dr. H Koesnadi yang
terkuat dengan kabar hangat bobbroknya management, bukan hanya ditanggapi lantang
oleh praktisi hukum yang ada diwilayah kota tape ini. Melainkan, orang nomor
satu Bondowoso, Bupati Amin Said Husni dan ketua DPRD, H. Ahmad Dhafir bersuara
keras, Kamis (10/11/2016)
Antara eksekutif dan legeslatif ini seraya kompak
menyampaikan kepada public bahwa adanya dugaan masyarakat terhadap RSU sarat
KKN, wajib ditindak lanjuti oleh penegak hukum yang ada. “Baik kepolisian
maupun kejaksaan segera menindak lanjuti dan melakukan audit forensic agar ada
kepastian terhadap masayarakat,” ujar Ahmad Dhafir.
Menurutnya, munculnya riak –riak hukum di RSU
Koesnadi ini tidak sepenuhnya sama seperti yang tersebar diluaran. Perlu di
ingat, bahwa dari sejumlah dokter dimaksud disekolahkan (diklat) dengan
menggunakan anggaran belanja daerah (APBD). “Agar tidak gamang, maka segera
diaudit agar terungkap siapa actor dibelakang ini,” tandasnya.
Menurutnya, dengan adanya lidik dalam audit
tersebut, tidak menutup kemungkinan akan naik ke sidik dan dapat mengungkap
kemana aliran dana yang dikabarkan kalau tunjangan tidak diberikan dan
permintaan fasilitas tidak terpenuhi. “Kalau sudah ada kepastian dari penegak
hukum, maka masyrakat akan tahu dengan jelas apa yang sebanarnya terjadi,”
pungkasnya.
Informasinya, dengan adanya kompak mengundurkan diri
para dokter sepecialis tersebut telah mengganggu ketertiban umum. Masyarakat menjadi
resah dan dihantui segung pertanyaan. Apalagi, kabar yang tersiar adalah
boboroknya management RSU. Tak pelak, sang direktur RSU didesak segera dicopot
dan diganti yang kapabilitasnya teruji.
Meski tak terinventarisir desakan masyarakat itu,
kenyataan telah mengantar pejabat kabupten ini untuk segera mengambil sikap
tegas. Bukan hanya mengambil alih management RSU, namun membeber kepada
masyarakat persoalan yang sebenarnya. Kondusifitas adalah orientasi utama dalam
meyikapi itu semua.
“Kami
menjamin bahwa pelayanan oleh para dokter spesialis di semua unit perawatan,
baik rawat jalan maupun rawat inap tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kami sudah
lakukan evaluasi menyeluruh dan untuk sementara ini kami ambil alih management.
Support wakil rakyat kami sampaikan terima ksih,” tegas H Amin Said Husni.
Perlu di ingat, masih kata Bupati (P-1) Bondowoso,
bahwa mereka ada 11 dokter yang ditugas belajar dari uang rakyat. Bahkan, kalau
tidak salah masih ada 9 yang sekarang masih tahap belajar. “Jadi jangan seakan –akan
membentuk opini kalau rumah sakit lumpuh. Kami jamin semua berjalan seperti
biasanya, sementara kami masih evaluasi secara menyeluruh,” jelasnya, Kamis
(10/11/2016). (rabi)