Kamis, 10 November 2016

Eksekutif dan Legeslatif Kompak Desak Penegak Hukum


Terkait Polemic RSU Koesnadi
Bondowoso, radarbesuki.com
Adanya polemic rumah sakit umum dr. H Koesnadi yang terkuat dengan kabar hangat bobbroknya management, bukan hanya ditanggapi lantang oleh praktisi hukum yang ada diwilayah kota tape ini. Melainkan, orang nomor satu Bondowoso, Bupati Amin Said Husni dan ketua DPRD, H. Ahmad Dhafir bersuara keras, Kamis (10/11/2016)

Antara eksekutif dan legeslatif ini seraya kompak menyampaikan kepada public bahwa adanya dugaan masyarakat terhadap RSU sarat KKN, wajib ditindak lanjuti oleh penegak hukum yang ada. “Baik kepolisian maupun kejaksaan segera menindak lanjuti dan melakukan audit forensic agar ada kepastian terhadap masayarakat,” ujar Ahmad Dhafir.

Menurutnya, munculnya riak –riak hukum di RSU Koesnadi ini tidak sepenuhnya sama seperti yang tersebar diluaran. Perlu di ingat, bahwa dari sejumlah dokter dimaksud disekolahkan (diklat) dengan menggunakan anggaran belanja daerah (APBD). “Agar tidak gamang, maka segera diaudit agar terungkap siapa actor dibelakang ini,” tandasnya.

Menurutnya, dengan adanya lidik dalam audit tersebut, tidak menutup kemungkinan akan naik ke sidik dan dapat mengungkap kemana aliran dana yang dikabarkan kalau tunjangan tidak diberikan dan permintaan fasilitas tidak terpenuhi. “Kalau sudah ada kepastian dari penegak hukum, maka masyrakat akan tahu dengan jelas apa yang sebanarnya terjadi,” pungkasnya.

Informasinya, dengan adanya kompak mengundurkan diri para dokter sepecialis tersebut telah mengganggu ketertiban umum. Masyarakat menjadi resah dan dihantui segung pertanyaan. Apalagi, kabar yang tersiar adalah boboroknya management RSU. Tak pelak, sang direktur RSU didesak segera dicopot dan diganti yang kapabilitasnya teruji.

Meski tak terinventarisir desakan masyarakat itu, kenyataan telah mengantar pejabat kabupten ini untuk segera mengambil sikap tegas. Bukan hanya mengambil alih management RSU, namun membeber kepada masyarakat persoalan yang sebenarnya. Kondusifitas adalah orientasi utama dalam meyikapi itu semua.
 “Kami menjamin bahwa pelayanan oleh para dokter spesialis di semua unit perawatan, baik rawat jalan maupun rawat inap tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kami sudah lakukan evaluasi menyeluruh dan untuk sementara ini kami ambil alih management. Support wakil rakyat kami sampaikan terima ksih,” tegas H Amin Said Husni.

Perlu di ingat, masih kata Bupati (P-1) Bondowoso, bahwa mereka ada 11 dokter yang ditugas belajar dari uang rakyat. Bahkan, kalau tidak salah masih ada 9 yang sekarang masih tahap belajar. “Jadi jangan seakan –akan membentuk opini kalau rumah sakit lumpuh. Kami jamin semua berjalan seperti biasanya, sementara kami masih evaluasi secara menyeluruh,” jelasnya, Kamis (10/11/2016). (rabi)