Minggu, 06 November 2016

Sidang Interpol, Batu Pijakan Indonesia Masuk DK PBB

Salam X-Kars
Bali - www.radarbesuki.com


Untuk yang ke-85 kalinya, Interpol atau Organisasi Polisi Internasional, akan menggelar Sidang Umum. Kebetulan, Indonesia mendapat kehormatan jadi tuan rumahnya di Nusa Dua, Bali mulai hari ini, Senin 7 November hingga 10 November mendatang.
Pengamanan yang tadinya difokuskan di Ibu Kota lantaran adanya aksi unjuk rasa jutaan umat Islam, kini akan beralih ke Pulau Dewata. Dari Polda Bali sendiri, disebutkan mereka mengerahkan sekira 3.800 personel dengan dibantu unsur Pecalang atau Polisi Adat Bali.
190 perwakilan negara di dunia turut diundang dan event ini, jadi kebanggaan tersendiri. Tidak hanya buat masyarakat Bali yang jadi tempat penyelenggaranya, tapi juga keseluruhan masyarakat Indonesia.
“Harapan saya kita bisa menjadi tuan rumah yang baik. Kita juga harus tunjukkan ke dunia internasional karena ini adalah event yang langka, 100 tahun lalu belum tentu ada,” cetus Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, 3 November lalu.
“Kita beruntung ya. Baru kali ini Indonesia menjadi tuan rumah dan di Bali. Jadi kebanggaannya itu harus diikuti oleh kita semua dengan sama-sama menjaga keamanan dan tunjukkan keramahtamahan,” imbuhnya.
Pada Sidang Interpol hari ini, dikatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi sebelumnya, bahwa yang jadi pembahasan adalah isu-isu kejahatan internasional yang jadi tantangan keamanan bersama.
Di antaranya terorisme, obat-obatan terlarang, pencurian ikan dan perdagangan manusia.
“Menjaga keamanan dunia adalah tantangan yang harus dilakukan dengan mempererat komitmen kerjasama banyak negara. Hal itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,” tegas Menlu.
“Kita harus melakukannya, bukan saja dalam rangka menjawab tantangan keamanan dalam negeri atau di Indonesia sendiri, melainkan juga untuk dunia,” lanjutnya.
Salah satu faktor dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah, tak terlepas dari peran Polri yang sudah diakui dunia dalam beberapa kali penanganan terorisme. Ini juga yang di kemudian hari, bisa jadi batu pijakan agar Indonesia bisa masuk anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Insya Allah pada 2019-2020, ‎Indonesia akan mencalonkan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," tandasnya.
Seperti diketahui, selama ini Indonesia belum sekalipun bisa masuk ke dalam DK PBB. Negeri jiran (Malaysia) sendiri sudah dua kali jadi salah satu dari 10 anggota tidak tetap DK PBB, yakni pada 1965 dan 2016.(Rabi)