Salam X-Kars
Bondowoso , radarbesuki.com
Lomba video kreatif competition sudah mulai mendekati masa akhir. Mulai hari ini (28/11) para peserta sudah bisa mengumpulkan karyanya.
Beberapa peserta pun sudah tampak mengumpulkan hasil editing video mereka. Salah satunya tim dari SMAN 1 Prajekan, Bondowoso.
Satu-satunya tim dari luar kota yang mengikuti kompetisi video yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) ini membawakan hasil video tentang potensi Desa Macan Putih, Kabat.
“Kalau besok saya ada ujian jadi saya kumpulkan hari ini,”ujar M. Khoirunsoleh, salah seorang anggota tim. Isi video tentang bagaimana sejarah Desa Macan Putih. Beberapa lokasi bersejarah seperti petilasan, bekas benteng dan beberapa batuan sisa bangunan kuno menjadi objek tim yang terdiri dari lima orang ini.
“Kita merasa sayang jika nanti sejarah dan budaya kerajaan macan putih akan tenggelam. Karena ternyata banyak yang dijarah isinya,” ujar Edo Danilyan, anggota tim lainnya. Untuk pembiayaan pembuatan video, menurut siswa kelas XII, itu diberikan oleh Sekolah. Sisanya dipenuhi dari hasil patungan antar-anggota tim.
“Selain sejarah, ada juga potensi buah naga yang kita masukkan ke dalam video. Kita juga ingin tunjukkan jika SMA bisa membuat hal-hal kreatif, tidak kalah dengan SMA,” ujarnya. Kemarin juga masih ada beberapa tim yang mengejar waktu untuk pengambilan gambar terakhir. Salah satunya dari tim Kelurahan Pakis.
Sementara itu, detik-detik terakhir lomba video kreatif competition kemarin (27/11) dimanfaatkan oleh Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Banyuwangi dengan mengambil beberapa objek unggulan yang ada di lokasi tersebut. salah satunya Masjid Muhammad Cheng Hoo yang baru diresmikan sehari sebelumnya.
Empat anggota tim video kreatif didampingi Lurah Sumberejo mengawali pengambilan video dari rumah Oseng milik salah seorang warga setempat. Rumah itu dianggap menjadi salah satu ikon di kelurahan yang sebelumnya menjadi bagian dari Kelurahan Pakis.
Lurah Sumberrejo berperan sebagai model tunggal yang melihat bagian-bagian dari rumah Using. Setelah itu tim berpindah ke kantor kelurahan. Di sana mereka mengambil gambar suasana dan pelayanan publik. Jalan-jalan menuju kelurahan pun tak luput menjadi bagian video untuk menunjukkan suasana di Kelurahan Sumberrejo.
Objek selanjutnya yang dipilih adalah masjid dan pondok pesantren bernuansa Tiongkok atau yang dikenal dengan masjid Muhammad Cheng Hoo. Mereka mengambil beberapa bagian masjid dan aktivitas ponpes yang ada di sana.
“Kita tonjolkan aktivitas dan wisata religi yang ada di Kelurahan Sumbererrejo. Kebetulan ada masjid Muhammad Ceng Hoo yang baru diresmikan. Jadi kita masukkan menjadi bagian dari video,” ujar Lurah Sumberrejo,Imam Bukhani. (rabi)