Jumat, 11 November 2016

Wali Kota Cirebon Merinding Saat Pertama Sampai di Banyuwangi

Salam X-Kars
Banyuwangi - radarbesuki.com
Semakin majunya Kabupaten Banyuwangi dengan berbagai raihan prestasinya telah menarik perhatian Walikota Cirebon Nasrudin Azis untuk datang ke kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini. Bahkan dalam kunjungannya, Jumat (11/11)

Nasrudin mengajak serta anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida)-nya, lengkap dengan anggota DPRD Cirebon dan para aparat birokrasinya.
“Semakin sering mendengar prestasi dan progress pembangunannya, saya menjadi makin penasaran ingin datang ke Banyuwangi,” kata Nasrudin saat berada di Pendapa Kabupaten Banyuwangi.

Begitu tiba di Banyuwangi, Nasrudin mengaku langsung terkesan. “Semenjak turun dari kereta api dan berpindah ke bus pariwisata yang membawa kami berkeliling Banyuwangi, perasaan saya sudah campur aduk banget. Merinding dan terkesima melihat Banyuwangi yang begitu rapi. Ini makin membuat semangat saya menggebu, ingin mencontoh Banyuwangi,” beber Nasrudin.

Kekagumannya akan Banyuwangi menjadi semakin bertambah, imbuh Nasrudin, saat pihaknya menginjakkan kaki di Lounge Pelayanan Publik milik Pemkab Banyuwangi, dilanjutkan dengan kunjungan ke pendapa kabupaten. “Kekaguman kami terasa sempurna. Banyuwangi ternyata memang kabupaten yang luar biasa dan pantas dikagumi kabupaten/kota lain. Tempat-tempat yang kami kunjungi terasa inovasinya. Di lounge, tamu bisa mencari data tentang Banyuwangi lewat layar sentuh yang ada disana.

Bisa menikmati jajanan dan minuman khas Banyuwangi. Dan disuguhi bangunan berarsitektur hijau di pendapa ini, ” tutur Nasrudin.

Nasrudin mengajak Muspida, DPRD dan aparat birokrasinya untuk sungguh-sungguh menimba ilmu di Banyuwangi. “Yang harus kita pelajari adalah cara berpikir kawan-kawan kita dari Pemkab Banyuwangi. Komitmen mereka untuk membangun kekompakan dan koordinasi yang baik.

Bagaimana cara mereka menyambut tamu, cara mereka memperkenalkan potensi daerahnya. Saya merasa kita seperti sedang dipandu oleh pemandu wisata yang hebat. Kita ini seperti kuliah langsung disini,” pujinya.

Meski potensi Cirebon tidak sama dengan Banyuwangi, ujar Nasrudin, pihaknya akan tetap belajar dari Banyuwangi. “Kami tidak punya wisata alam seperti Banyuwangi. Tapi Cirebon dikenal dengan wisata religi dan budayanya. Tidak ada salahnya cara berpikir kawan-kawan Banyuwangi ini yang kita adopsi. Mari kita tangkap semangat Banyuwangi dalam membangun. Kita akan wujudkan mimpi-mimpi masyarakat Cirebon,” tukas Nasrudin.

Salah satu yang ingin dipelajarinya dari Banyuwangi, kata Nasrudin, adalah terkait penataan pedagang kaki lima (PKL). Nasrudin pun mengaku terkesan dengan berbagai informasi pelayanan publik yang bisa diakses langsung melalui website milik Pemkab saat berada di lounge.

Seperti proses perizinan, transparansi keuangan dan anggaran daerah, dan perencanaan pembangunan. “Semuanya telah terdigitalisasi dalam perangkat teknologi dan bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja. Ini menunjukkan Pemkab Banyuwangi menjalankan pemerintahan yang transparan dan bisa menjaga akuntabilitas,” ujar Nasrudin yang ditemui Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Djajat Sudrajat.

Nasrudin juga mengaku tertarik dengan pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Banyuwangi. Menurutnya Banyuwangi berhasil mempromosikan daerah hingga mendongkrak kunjungan wisatawan. Untuk itu Nasrudin bersama rombongan pun akan menyempatkan diri untuk menyaksikan gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang akan digelar Sabtu besok (12/11) di Taman Blambangan Banyuwangi.

Sementara itu Plt Sekda Banyuwangi Djajat Sudrajat menyambut baik kedatangan Walikota Cirebon bersama rombongan. Djajat pun senang Banyuwangi menjadi contoh bagi kemajuan pembangunan Kota Cirebon. “Kami sangat bersyukur Banyuwangi bisa memberikan inspirasi bagi banyak daerah termasuk Cirebon. Semoga ini bisa memacu kita untuk sama-sama berbenah menjadi lebih baik lagi,” pungkas Djajat.(Rabi)