Salam X- Kars
Jombang - Radar Besuki Sesosok mayat ditemukan mengambang di Dam Karet, Sungai Brantas, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (22/9/2016). Mayat berjenis kelamin lali-laki tersebut belakangan diketahui bernama Bangun Sutrisno (35), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.
Menurut penuturan warga setempat, Khoirul (43), jasad Sutrisno sebenarnya diketahui sejak Senin 19 September 2016. Awalnya, ia dan beberapa warga yang sedang memancing di lokasi tersebut melihat jasad bangun berputar-putar sekitar dam.
"Waktu itu langsung kita laporkan sama penjaga dam, namun ternyata sampai hari ini tidak ada yang mengevakuasi. Mungkin karena kondisinya terlalu dalam sehingga sulit untuk diangkat," ucapnya kepada awak media, Kamis (22/9/2016)
Para pemancing yang melihat jasad tersebut lantas berupaya melakukan evakuasi dengan menggunakan kail yang mereka miliki. Proses evakuasi itu pun berlangsung dramastis. Empat pemancing turun ke sungai dan melemparkan kailnya ke arah jasad Sutrisno.
Setelah empat jam berusaha, akhirnya beberapa kail yang dilemparkan warga itu menyangkut di tubuh Sutrisno. Perlahan, warga menarik tali pancing dan membawa tubuh Sutrisno ke tepi Sungai Brantas.
"Sejak pagi tadi warga melakukan evakuasi. Karena kondisinya dalam dan arusnya cukup deras, sehingga sulit untuk diangkat," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Megaluh, AKP Sutikno, membenarkan jika jasad Sutrisno sudah ditemukan warga beberapa waktu lalu. Namun, ia menyatakan, sulitnya medan membuat evakuasi tak memungkinkan untuk dilakukan. Jadi, baru hari ini jasad Sutrisno bisa diangkat dari Sungai Brantas.
"Memang benar, kami mendapat laporan hari Senin (19/9/2016). Setelah kita turun ke lokasi, ternyata tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi dan baru hari ini bisa diangkat," katanya.
Menurutnya, dari laporan yang diterima pihaknya, diketahui jasad itu adalah Bangun Sutrisno, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Ia dilaporkan hilang sehari sebelum ditemukan tewas mengapung di Dam Karet.
"Korban awalnya berpamitan untuk memancing di wilayah Nganjuk sana. Mungkin saat itu terpeleset sehingga tenggelam. Namun, kita tetap akan melakukan visum terhadap jasad korban. Saat ini mayatnya kita bawa ke RSUD Jombang untuk dilakukan pemeriksaan," tandasnya. (Rabi)