Info Sehat - Radar Besuki
Anda Wajib Tahu, Kondisi Diabetes yang Sebenarnya Tidak Cukup Ditunjukan oleh Gula Darah Sewaktu Saja
Seperti yang Anda ketahui diabetes adalah suatu penyakit dimana pankreas tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang terhubung ke organ organ tubuh menjadi bermasalah sehingga dapat menyebabkan komplikasi seperti: Stroke, Kebutaan, Jantung Koroner, Impoten bahkan sampai amputasi.
Oleh karena itu penderita diabetes wajib melalukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin.
Namun, pemeriksaan dengan alat tes sederhana saja belum lah cukup, karena alat tersebut hanya untuk mengukur gula darah sewaktu saja.
Pemeriksaan yang wajib anda lakukan adalah pemeriksaan HbA1c yang dapat anda lakukan di laboratorium terdekat.
Sederhananya, pemeriksaan HbA1c bertujuan untuk mengetahui seberapa persen sel darah merah anda yang ‘terganggu’ oleh gula selama 3 bulan. Normalnya kadar HbA1c adalah kurang dari 6,5%.
Lalu apa solusi yang tepat untuk menurunkan HbA1c ?
Buah-Buahan Pencegah Diabetes
Buah-buahan memiliki kandungan vitamin yang bermanfaat bagi
kesehatan. Bahkan sebuah riset mengindikasikan adanya hubungan antara
mengkonsumsi buah-buahan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2.
Seorang peneliti dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa mengkonsumsi buah-buahan secara utuh terutama anggur, apel, dan blueberry berkaitan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2. Dalam penelitian ini diketahui pula bahwa mengkonsumsi jus buah bisa meningkatkan risiko terkena penyakit.
Qi Sun menjelaskan bahwa penelitian ini memberikan bukti baru yang mengindikasikan beberapa jenis buah tertentu yang kemungkinan memiliki manfaat khusus dalam menekan risiko diabetes.
Dalam risetnya, peneliti melakukan analisis terhadap 190 ribu responden yang mengikuti tiga penelitian terpisah antara 1984 sampai 2008. Dimana responden yang terlibat tidak memiliki penyakit diabetes, kanker, atau kardiovaskuler. Pada akhir penelitian sebanyak 7% responden didiagnosa menderita diabetes.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengonsumsi anggur, apel, dan blueberry sebanyak dua kali seminggu, berisiko 23 persen lebih kecil terkena diabetes 2 ketimbang yang mengonsumsi buah tidak lebih dari sekali dalam sebulan. Sementara responden yang mengonsumsi buah dalam bentuk jus sekali dalam sehari atau lebih, justru berisiko 21 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang lain.
Peneliti berkeyakinan, perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor lain di luar konsumsi buah dan jus.
Bisa jadi, responden yang memakan buah-buahan tertentu memiliki suatu kemiripan antara satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi risiko mereka untuk menderita diabetes.Isao Muraki, dari departemen nutrisi Harvard School of Public Health, menerangkan jika data dalam riset ini lebih merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah-buahan bagi pencegahan diabetes, tetapi bukan jus.
Seorang peneliti dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa mengkonsumsi buah-buahan secara utuh terutama anggur, apel, dan blueberry berkaitan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2. Dalam penelitian ini diketahui pula bahwa mengkonsumsi jus buah bisa meningkatkan risiko terkena penyakit.
Qi Sun menjelaskan bahwa penelitian ini memberikan bukti baru yang mengindikasikan beberapa jenis buah tertentu yang kemungkinan memiliki manfaat khusus dalam menekan risiko diabetes.
Dalam risetnya, peneliti melakukan analisis terhadap 190 ribu responden yang mengikuti tiga penelitian terpisah antara 1984 sampai 2008. Dimana responden yang terlibat tidak memiliki penyakit diabetes, kanker, atau kardiovaskuler. Pada akhir penelitian sebanyak 7% responden didiagnosa menderita diabetes.
Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengonsumsi anggur, apel, dan blueberry sebanyak dua kali seminggu, berisiko 23 persen lebih kecil terkena diabetes 2 ketimbang yang mengonsumsi buah tidak lebih dari sekali dalam sebulan. Sementara responden yang mengonsumsi buah dalam bentuk jus sekali dalam sehari atau lebih, justru berisiko 21 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang lain.
Peneliti berkeyakinan, perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor lain di luar konsumsi buah dan jus.
Bisa jadi, responden yang memakan buah-buahan tertentu memiliki suatu kemiripan antara satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi risiko mereka untuk menderita diabetes.Isao Muraki, dari departemen nutrisi Harvard School of Public Health, menerangkan jika data dalam riset ini lebih merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah-buahan bagi pencegahan diabetes, tetapi bukan jus.
Saat ini lebih kurang 35 % penduduk di dunia terancam diabetes. Coba
sembuhkan dengan mengkonsumsi makanan berikut ini secara rutin:
1. Apel
Hasil penelitian di Finlandia membuktikan bahwa orang yang rutin makan
apel atau makanan lain yang mengandung quersetin menderita diabetes dan
kematian akibat jantung 20 persen lebih sedikit dari yang tidak. Sumber
quercetin lainnya adalah bawang, tomat, sayuran berdaun hijau, dan
buah-buahan.
2. Kayu manis
Kayu manis yang biasa kita gunakan sebagai bumbu dapur ternyata memiliki
khasiat yang dahsyat. Sebuah studi di Human Nutrition Research Center
di Beltsville, Maryland, mengemukakan bahwa ½ sendok teh kayu manis
setiap hari dalam masakan kita dapat membuat sel-sel lebih sensitif
terhadap insulin. Sehingga, sel akan mengubah gula darah menjadi energi.
3. Buah jeruk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes cenderung memiliki
kadar vitamin C dalam tubuh yang lebih rendah.
4. Ikan
Menurut American Diabetes Association. Kandungan omega-3 asam lemak
dalam ikan salmon, sarden, dan sejenisnya dapat membantu menurunkan
kolesterol menyumbat arteri-LDL dan trigliserida sekaligus meningkatkan
tingkat HDL (baik) kolesterol.
5. Makanan Kaya Serat
Sebuah penelitian di University of Texas Southwestern Medical Center
menemukan bahwa orang yang meningkatkan asupan makanan serat sebanyak
24-50 g (contoh: 2 biji wortel) sehari dapat menurunkan kadar gula dalam
darah. Dalam artikel tersebut penurunan kadar gula dalam darah tidak
disebutkan secara rinci.
6. Kacang-kacangan
Semua jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang tanah, dsb.
Mengandung kadar lemak yang rendah kalori, serat yang tinggi, protein
yang tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit
jantung. Serat akan memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah dan
mencegah lonjakan gula darah yang dapat memperburuk diabetes dan membuat
Anda merasa selalu lapar.
7. Teh hijau
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh
makanan berlemak, kurang olahraga, kurang buah dan sayuran dapat
meningkatkan risiko penyakit hepatitis dan menghalangi kemampuan tubuh
untuk menyerap gula darah. Solusinya yakni dengan minum teh hijau atau
jus jeruk.
8. Bayam dan sayuran hijau lain.
Semua sayuran hijau mengandung lutein, suatu karotenoid yang baik untuk
mata. Senyawa ini sangat penting karena diabetes dapat melemahkan
kemampuan mata. Sayuran juga merupakan sumber besar dari serat, vitamin
B, zat besi, kalsium, dan vitamin C.
9. Coklat.
Para peneliti di Universitas San Fransisco menemukan bahwa coklat hitam
meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan insulin sangat penting
untuk mencegah atau mengobati diabetes tipe 2. Cokelat juga menghasilkan
penurunan yang signifikan pada tekanan darah, mengurangi LDL
(kolesterol jahat), dan memperbaiki fungsi pembuluh darah.
10. Steak.
Kandungan steak antara lain protein, besi, dan vitamin B.
Senyawa-senyawa ini adalah senyawa yang merupakan bagian dari profil
lemak daging sapi yang disebut asam linoleat konjugasi (CLA). CLA
bekerja untuk memperbaiki metabolisme gula darah yang terganggu dan
bersifat anti-kanker.
12. Cuka.
Hasil penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa dua
sendok cuka yang dikonsumsi dapat membantu menurunkan gula darah. Hasil
penelitian tersebut membuktikan bahwa hanya dalam waktu satu jam, para
penderita diabetes memiliki kadar gula darah 25 persen lebih rendah
dibandingkan sebelumnya.
13. Minum 3 gelas air putih seketika setelah bangun tidur.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pada saat seketika setelah bangun
tidur, 3 gelas air putih yang mengalir dalam darah akan menyapu bersih
kandungan gula darah dalam tubuh dan membuangnya bersama air seni.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d
Saat ini lebih kurang
35 % penduduk di dunia terancam diabetes. Coba sembuhkan dengan
mengkonsumsi makanan berikut ini secara rutin:
1. Apel
Hasil penelitian di Finlandia membuktikan bahwa orang yang rutin makan
apel atau makanan lain yang mengandung quersetin menderita diabetes dan
kematian akibat jantung 20 persen lebih sedikit dari yang tidak. Sumber
quercetin lainnya adalah bawang, tomat, sayuran berdaun hijau, dan
buah-buahan.
2. Kayu manis
Kayu manis yang biasa kita gunakan sebagai bumbu dapur ternyata memiliki
khasiat yang dahsyat. Sebuah studi di Human Nutrition Research Center
di Beltsville, Maryland, mengemukakan bahwa ½ sendok teh kayu manis
setiap hari dalam masakan kita dapat membuat sel-sel lebih sensitif
terhadap insulin. Sehingga, sel akan mengubah gula darah menjadi energi.
3. Buah jeruk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes cenderung memiliki
kadar vitamin C dalam tubuh yang lebih rendah.
4. Ikan
Menurut American Diabetes Association. Kandungan omega-3 asam lemak
dalam ikan salmon, sarden, dan sejenisnya dapat membantu menurunkan
kolesterol menyumbat arteri-LDL dan trigliserida sekaligus meningkatkan
tingkat HDL (baik) kolesterol.
5. Makanan Kaya Serat
Sebuah penelitian di University of Texas Southwestern Medical Center
menemukan bahwa orang yang meningkatkan asupan makanan serat sebanyak
24-50 g (contoh: 2 biji wortel) sehari dapat menurunkan kadar gula dalam
darah. Dalam artikel tersebut penurunan kadar gula dalam darah tidak
disebutkan secara rinci.
6. Kacang-kacangan
Semua jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang tanah, dsb.
Mengandung kadar lemak yang rendah kalori, serat yang tinggi, protein
yang tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit
jantung. Serat akan memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah dan
mencegah lonjakan gula darah yang dapat memperburuk diabetes dan membuat
Anda merasa selalu lapar.
7. Teh hijau
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh
makanan berlemak, kurang olahraga, kurang buah dan sayuran dapat
meningkatkan risiko penyakit hepatitis dan menghalangi kemampuan tubuh
untuk menyerap gula darah. Solusinya yakni dengan minum teh hijau atau
jus jeruk.
8. Bayam dan sayuran hijau lain.
Semua sayuran hijau mengandung lutein, suatu karotenoid yang baik untuk
mata. Senyawa ini sangat penting karena diabetes dapat melemahkan
kemampuan mata. Sayuran juga merupakan sumber besar dari serat, vitamin
B, zat besi, kalsium, dan vitamin C.
9. Coklat.
Para peneliti di Universitas San Fransisco menemukan bahwa coklat hitam
meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan insulin sangat penting
untuk mencegah atau mengobati diabetes tipe 2. Cokelat juga menghasilkan
penurunan yang signifikan pada tekanan darah, mengurangi LDL
(kolesterol jahat), dan memperbaiki fungsi pembuluh darah.
10. Steak.
Kandungan steak antara lain protein, besi, dan vitamin B.
Senyawa-senyawa ini adalah senyawa yang merupakan bagian dari profil
lemak daging sapi yang disebut asam linoleat konjugasi (CLA). CLA
bekerja untuk memperbaiki metabolisme gula darah yang terganggu dan
bersifat anti-kanker.
12. Cuka.
Hasil penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa dua
sendok cuka yang dikonsumsi dapat membantu menurunkan gula darah. Hasil
penelitian tersebut membuktikan bahwa hanya dalam waktu satu jam, para
penderita diabetes memiliki kadar gula darah 25 persen lebih rendah
dibandingkan sebelumnya.
13. Minum 3 gelas air putih seketika setelah bangun tidur.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pada saat seketika setelah bangun
tidur, 3 gelas air putih yang mengalir dalam darah akan menyapu bersih
kandungan gula darah dalam tubuh dan membuangnya bersama air seni.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d
Saat ini lebih kurang
35 % penduduk di dunia terancam diabetes. Coba sembuhkan dengan
mengkonsumsi makanan berikut ini secara rutin:
1. Apel
Hasil penelitian di Finlandia membuktikan bahwa orang yang rutin makan
apel atau makanan lain yang mengandung quersetin menderita diabetes dan
kematian akibat jantung 20 persen lebih sedikit dari yang tidak. Sumber
quercetin lainnya adalah bawang, tomat, sayuran berdaun hijau, dan
buah-buahan.
2. Kayu manis
Kayu manis yang biasa kita gunakan sebagai bumbu dapur ternyata memiliki
khasiat yang dahsyat. Sebuah studi di Human Nutrition Research Center
di Beltsville, Maryland, mengemukakan bahwa ½ sendok teh kayu manis
setiap hari dalam masakan kita dapat membuat sel-sel lebih sensitif
terhadap insulin. Sehingga, sel akan mengubah gula darah menjadi energi.
3. Buah jeruk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes cenderung memiliki
kadar vitamin C dalam tubuh yang lebih rendah.
4. Ikan
Menurut American Diabetes Association. Kandungan omega-3 asam lemak
dalam ikan salmon, sarden, dan sejenisnya dapat membantu menurunkan
kolesterol menyumbat arteri-LDL dan trigliserida sekaligus meningkatkan
tingkat HDL (baik) kolesterol.
5. Makanan Kaya Serat
Sebuah penelitian di University of Texas Southwestern Medical Center
menemukan bahwa orang yang meningkatkan asupan makanan serat sebanyak
24-50 g (contoh: 2 biji wortel) sehari dapat menurunkan kadar gula dalam
darah. Dalam artikel tersebut penurunan kadar gula dalam darah tidak
disebutkan secara rinci.
6. Kacang-kacangan
Semua jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang tanah, dsb.
Mengandung kadar lemak yang rendah kalori, serat yang tinggi, protein
yang tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit
jantung. Serat akan memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah dan
mencegah lonjakan gula darah yang dapat memperburuk diabetes dan membuat
Anda merasa selalu lapar.
7. Teh hijau
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh
makanan berlemak, kurang olahraga, kurang buah dan sayuran dapat
meningkatkan risiko penyakit hepatitis dan menghalangi kemampuan tubuh
untuk menyerap gula darah. Solusinya yakni dengan minum teh hijau atau
jus jeruk.
8. Bayam dan sayuran hijau lain.
Semua sayuran hijau mengandung lutein, suatu karotenoid yang baik untuk
mata. Senyawa ini sangat penting karena diabetes dapat melemahkan
kemampuan mata. Sayuran juga merupakan sumber besar dari serat, vitamin
B, zat besi, kalsium, dan vitamin C.
9. Coklat.
Para peneliti di Universitas San Fransisco menemukan bahwa coklat hitam
meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan insulin sangat penting
untuk mencegah atau mengobati diabetes tipe 2. Cokelat juga menghasilkan
penurunan yang signifikan pada tekanan darah, mengurangi LDL
(kolesterol jahat), dan memperbaiki fungsi pembuluh darah.
10. Steak.
Kandungan steak antara lain protein, besi, dan vitamin B.
Senyawa-senyawa ini adalah senyawa yang merupakan bagian dari profil
lemak daging sapi yang disebut asam linoleat konjugasi (CLA). CLA
bekerja untuk memperbaiki metabolisme gula darah yang terganggu dan
bersifat anti-kanker.
12. Cuka.
Hasil penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa dua
sendok cuka yang dikonsumsi dapat membantu menurunkan gula darah. Hasil
penelitian tersebut membuktikan bahwa hanya dalam waktu satu jam, para
penderita diabetes memiliki kadar gula darah 25 persen lebih rendah
dibandingkan sebelumnya.
13. Minum 3 gelas air putih seketika setelah bangun tidur.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pada saat seketika setelah bangun
tidur, 3 gelas air putih yang mengalir dalam darah akan menyapu bersih
kandungan gula darah dalam tubuh dan membuangnya bersama air seni.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d