Sabtu, 01 Oktober 2016

Anda Wajib Tahu, Kondisi Diabetes yang Sebenarnya

Salam X-Kars

Info Sehat - Radar Besuki

Anda Wajib Tahu, Kondisi Diabetes yang Sebenarnya Tidak Cukup Ditunjukan oleh Gula Darah Sewaktu Saja

Seperti yang Anda ketahui diabetes adalah suatu penyakit dimana pankreas tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.
Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang terhubung ke organ organ tubuh menjadi bermasalah sehingga dapat menyebabkan komplikasi seperti: Stroke, Kebutaan, Jantung Koroner, Impoten bahkan sampai amputasi.
Oleh karena itu penderita diabetes wajib melalukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin.
alat-tes-gula-darah-300x200
Namun, pemeriksaan dengan alat tes sederhana saja belum lah cukup, karena alat tersebut hanya untuk mengukur gula darah sewaktu saja.
Pemeriksaan yang wajib anda lakukan adalah pemeriksaan HbA1c yang dapat anda lakukan di laboratorium terdekat.
Sederhananya, pemeriksaan HbA1c bertujuan untuk mengetahui seberapa persen sel darah merah anda yang ‘terganggu’ oleh gula selama 3 bulan. Normalnya kadar HbA1c adalah kurang dari 6,5%.
hba1c-diabetes-jamsi

Lalu apa solusi yang tepat untuk menurunkan HbA1c ?

Buah-Buahan Pencegah Diabetes

Buah-buahan memiliki kandungan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan sebuah riset mengindikasikan adanya hubungan antara mengkonsumsi buah-buahan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2.

Seorang peneliti dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa mengkonsumsi buah-buahan secara utuh terutama anggur, apel, dan blueberry berkaitan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2. Dalam penelitian ini diketahui pula bahwa mengkonsumsi jus buah bisa meningkatkan risiko terkena penyakit.
Qi Sun menjelaskan bahwa penelitian ini memberikan bukti baru yang mengindikasikan beberapa jenis buah tertentu yang kemungkinan memiliki manfaat khusus dalam menekan risiko diabetes.

Dalam risetnya, peneliti melakukan analisis terhadap 190 ribu responden yang mengikuti tiga penelitian terpisah antara 1984 sampai 2008. Dimana responden yang terlibat tidak memiliki penyakit diabetes, kanker, atau kardiovaskuler. Pada akhir penelitian sebanyak 7% responden didiagnosa menderita diabetes.

Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengonsumsi anggur, apel, dan blueberry sebanyak dua kali seminggu, berisiko 23 persen lebih kecil terkena diabetes 2 ketimbang yang mengonsumsi buah tidak lebih dari sekali dalam sebulan. Sementara responden yang mengonsumsi buah dalam bentuk jus sekali dalam sehari atau lebih, justru  berisiko 21 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang lain.
Peneliti berkeyakinan, perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor lain di luar konsumsi buah dan jus.
Bisa jadi, responden yang memakan buah-buahan tertentu memiliki suatu kemiripan antara satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi risiko mereka untuk menderita diabetes.Isao Muraki, dari departemen nutrisi Harvard School of Public Health, menerangkan jika data dalam riset ini lebih merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah-buahan bagi pencegahan diabetes, tetapi bukan jus.
Saat ini lebih kurang 35 % penduduk di dunia terancam diabetes. Coba sembuhkan dengan mengkonsumsi makanan berikut ini secara rutin: 1. Apel Hasil penelitian di Finlandia membuktikan bahwa orang yang rutin makan apel atau makanan lain yang mengandung quersetin menderita diabetes dan kematian akibat jantung 20 persen lebih sedikit dari yang tidak. Sumber quercetin lainnya adalah bawang, tomat, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan. 2. Kayu manis Kayu manis yang biasa kita gunakan sebagai bumbu dapur ternyata memiliki khasiat yang dahsyat. Sebuah studi di Human Nutrition Research Center di Beltsville, Maryland, mengemukakan bahwa ½ sendok teh kayu manis setiap hari dalam masakan kita dapat membuat sel-sel lebih sensitif terhadap insulin. Sehingga, sel akan mengubah gula darah menjadi energi. 3. Buah jeruk Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes cenderung memiliki kadar vitamin C dalam tubuh yang lebih rendah. 4. Ikan Menurut American Diabetes Association. Kandungan omega-3 asam lemak dalam ikan salmon, sarden, dan sejenisnya dapat membantu menurunkan kolesterol menyumbat arteri-LDL dan trigliserida sekaligus meningkatkan tingkat HDL (baik) kolesterol. 5. Makanan Kaya Serat Sebuah penelitian di University of Texas Southwestern Medical Center menemukan bahwa orang yang meningkatkan asupan makanan serat sebanyak 24-50 g (contoh: 2 biji wortel) sehari dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Dalam artikel tersebut penurunan kadar gula dalam darah tidak disebutkan secara rinci. 6. Kacang-kacangan Semua jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang tanah, dsb. Mengandung kadar lemak yang rendah kalori, serat yang tinggi, protein yang tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung. Serat akan memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah dan mencegah lonjakan gula darah yang dapat memperburuk diabetes dan membuat Anda merasa selalu lapar. 7. Teh hijau Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh makanan berlemak, kurang olahraga, kurang buah dan sayuran dapat meningkatkan risiko penyakit hepatitis dan menghalangi kemampuan tubuh untuk menyerap gula darah. Solusinya yakni dengan minum teh hijau atau jus jeruk. 8. Bayam dan sayuran hijau lain. Semua sayuran hijau mengandung lutein, suatu karotenoid yang baik untuk mata. Senyawa ini sangat penting karena diabetes dapat melemahkan kemampuan mata. Sayuran juga merupakan sumber besar dari serat, vitamin B, zat besi, kalsium, dan vitamin C. 9. Coklat. Para peneliti di Universitas San Fransisco menemukan bahwa coklat hitam meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan insulin sangat penting untuk mencegah atau mengobati diabetes tipe 2. Cokelat juga menghasilkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah, mengurangi LDL (kolesterol jahat), dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. 10. Steak. Kandungan steak antara lain protein, besi, dan vitamin B. Senyawa-senyawa ini adalah senyawa yang merupakan bagian dari profil lemak daging sapi yang disebut asam linoleat konjugasi (CLA). CLA bekerja untuk memperbaiki metabolisme gula darah yang terganggu dan bersifat anti-kanker. 12. Cuka. Hasil penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa dua sendok cuka yang dikonsumsi dapat membantu menurunkan gula darah. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa hanya dalam waktu satu jam, para penderita diabetes memiliki kadar gula darah 25 persen lebih rendah dibandingkan sebelumnya. 13. Minum 3 gelas air putih seketika setelah bangun tidur. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada saat seketika setelah bangun tidur, 3 gelas air putih yang mengalir dalam darah akan menyapu bersih kandungan gula darah dalam tubuh dan membuangnya bersama air seni.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d
Saat ini lebih kurang 35 % penduduk di dunia terancam diabetes. Coba sembuhkan dengan mengkonsumsi makanan berikut ini secara rutin: 1. Apel Hasil penelitian di Finlandia membuktikan bahwa orang yang rutin makan apel atau makanan lain yang mengandung quersetin menderita diabetes dan kematian akibat jantung 20 persen lebih sedikit dari yang tidak. Sumber quercetin lainnya adalah bawang, tomat, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan. 2. Kayu manis Kayu manis yang biasa kita gunakan sebagai bumbu dapur ternyata memiliki khasiat yang dahsyat. Sebuah studi di Human Nutrition Research Center di Beltsville, Maryland, mengemukakan bahwa ½ sendok teh kayu manis setiap hari dalam masakan kita dapat membuat sel-sel lebih sensitif terhadap insulin. Sehingga, sel akan mengubah gula darah menjadi energi. 3. Buah jeruk Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes cenderung memiliki kadar vitamin C dalam tubuh yang lebih rendah. 4. Ikan Menurut American Diabetes Association. Kandungan omega-3 asam lemak dalam ikan salmon, sarden, dan sejenisnya dapat membantu menurunkan kolesterol menyumbat arteri-LDL dan trigliserida sekaligus meningkatkan tingkat HDL (baik) kolesterol. 5. Makanan Kaya Serat Sebuah penelitian di University of Texas Southwestern Medical Center menemukan bahwa orang yang meningkatkan asupan makanan serat sebanyak 24-50 g (contoh: 2 biji wortel) sehari dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Dalam artikel tersebut penurunan kadar gula dalam darah tidak disebutkan secara rinci. 6. Kacang-kacangan Semua jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang tanah, dsb. Mengandung kadar lemak yang rendah kalori, serat yang tinggi, protein yang tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung. Serat akan memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah dan mencegah lonjakan gula darah yang dapat memperburuk diabetes dan membuat Anda merasa selalu lapar. 7. Teh hijau Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh makanan berlemak, kurang olahraga, kurang buah dan sayuran dapat meningkatkan risiko penyakit hepatitis dan menghalangi kemampuan tubuh untuk menyerap gula darah. Solusinya yakni dengan minum teh hijau atau jus jeruk. 8. Bayam dan sayuran hijau lain. Semua sayuran hijau mengandung lutein, suatu karotenoid yang baik untuk mata. Senyawa ini sangat penting karena diabetes dapat melemahkan kemampuan mata. Sayuran juga merupakan sumber besar dari serat, vitamin B, zat besi, kalsium, dan vitamin C. 9. Coklat. Para peneliti di Universitas San Fransisco menemukan bahwa coklat hitam meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan insulin sangat penting untuk mencegah atau mengobati diabetes tipe 2. Cokelat juga menghasilkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah, mengurangi LDL (kolesterol jahat), dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. 10. Steak. Kandungan steak antara lain protein, besi, dan vitamin B. Senyawa-senyawa ini adalah senyawa yang merupakan bagian dari profil lemak daging sapi yang disebut asam linoleat konjugasi (CLA). CLA bekerja untuk memperbaiki metabolisme gula darah yang terganggu dan bersifat anti-kanker. 12. Cuka. Hasil penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa dua sendok cuka yang dikonsumsi dapat membantu menurunkan gula darah. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa hanya dalam waktu satu jam, para penderita diabetes memiliki kadar gula darah 25 persen lebih rendah dibandingkan sebelumnya. 13. Minum 3 gelas air putih seketika setelah bangun tidur. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada saat seketika setelah bangun tidur, 3 gelas air putih yang mengalir dalam darah akan menyapu bersih kandungan gula darah dalam tubuh dan membuangnya bersama air seni.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d

Saat ini lebih kurang 35 % penduduk di dunia terancam diabetes. Coba sembuhkan dengan mengkonsumsi makanan berikut ini secara rutin: 1. Apel Hasil penelitian di Finlandia membuktikan bahwa orang yang rutin makan apel atau makanan lain yang mengandung quersetin menderita diabetes dan kematian akibat jantung 20 persen lebih sedikit dari yang tidak. Sumber quercetin lainnya adalah bawang, tomat, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan. 2. Kayu manis Kayu manis yang biasa kita gunakan sebagai bumbu dapur ternyata memiliki khasiat yang dahsyat. Sebuah studi di Human Nutrition Research Center di Beltsville, Maryland, mengemukakan bahwa ½ sendok teh kayu manis setiap hari dalam masakan kita dapat membuat sel-sel lebih sensitif terhadap insulin. Sehingga, sel akan mengubah gula darah menjadi energi. 3. Buah jeruk Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes cenderung memiliki kadar vitamin C dalam tubuh yang lebih rendah. 4. Ikan Menurut American Diabetes Association. Kandungan omega-3 asam lemak dalam ikan salmon, sarden, dan sejenisnya dapat membantu menurunkan kolesterol menyumbat arteri-LDL dan trigliserida sekaligus meningkatkan tingkat HDL (baik) kolesterol. 5. Makanan Kaya Serat Sebuah penelitian di University of Texas Southwestern Medical Center menemukan bahwa orang yang meningkatkan asupan makanan serat sebanyak 24-50 g (contoh: 2 biji wortel) sehari dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Dalam artikel tersebut penurunan kadar gula dalam darah tidak disebutkan secara rinci. 6. Kacang-kacangan Semua jenis kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang tanah, dsb. Mengandung kadar lemak yang rendah kalori, serat yang tinggi, protein yang tinggi yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung. Serat akan memperlambat pelepasan glukosa ke aliran darah dan mencegah lonjakan gula darah yang dapat memperburuk diabetes dan membuat Anda merasa selalu lapar. 7. Teh hijau Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis yang disebabkan oleh makanan berlemak, kurang olahraga, kurang buah dan sayuran dapat meningkatkan risiko penyakit hepatitis dan menghalangi kemampuan tubuh untuk menyerap gula darah. Solusinya yakni dengan minum teh hijau atau jus jeruk. 8. Bayam dan sayuran hijau lain. Semua sayuran hijau mengandung lutein, suatu karotenoid yang baik untuk mata. Senyawa ini sangat penting karena diabetes dapat melemahkan kemampuan mata. Sayuran juga merupakan sumber besar dari serat, vitamin B, zat besi, kalsium, dan vitamin C. 9. Coklat. Para peneliti di Universitas San Fransisco menemukan bahwa coklat hitam meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan insulin sangat penting untuk mencegah atau mengobati diabetes tipe 2. Cokelat juga menghasilkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah, mengurangi LDL (kolesterol jahat), dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. 10. Steak. Kandungan steak antara lain protein, besi, dan vitamin B. Senyawa-senyawa ini adalah senyawa yang merupakan bagian dari profil lemak daging sapi yang disebut asam linoleat konjugasi (CLA). CLA bekerja untuk memperbaiki metabolisme gula darah yang terganggu dan bersifat anti-kanker. 12. Cuka. Hasil penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa dua sendok cuka yang dikonsumsi dapat membantu menurunkan gula darah. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa hanya dalam waktu satu jam, para penderita diabetes memiliki kadar gula darah 25 persen lebih rendah dibandingkan sebelumnya. 13. Minum 3 gelas air putih seketika setelah bangun tidur. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada saat seketika setelah bangun tidur, 3 gelas air putih yang mengalir dalam darah akan menyapu bersih kandungan gula darah dalam tubuh dan membuangnya bersama air seni.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dr.anton_muhibuddin/13-jenis-makanan-pencegah-diabetes_54ffbbf0a33311be4c510f9d