Kamis, 10 November 2016

Tambang Ilegal Meresahkan Warga

Salam X-Kars
Sumenep - radarbesuki.com
Belajar dari kasus Salim Kancil Lumajang yang tidak ingin terulang , beberapa wilayah di Jawa Timur menolak keras terhadap penambangan tak berijin . Bondowoso , Situbondo dan kini Sumenep .

Maraknya penambang pasir ilegal di Pantai Utara (Pantura) Sumenep, Madura Jawa Timur yang hingga kini terus beroprasi meski disorot oleh pemuda Pantura.

Tokoh Pemuda Pantura, Suriyanto meminta adanya penertiban terhadap Penambangan pasir ilegal yang menggerus keindahan dan mengakibatkan pengrusakan lingkungan sekitar pantai.

Penambangan pasir ilegal masih saja terjadi di Pantura, seperti Pasongsongan dan Ambunten. Ini sudah berlangsung lama. “Kami harap ada penertiban dari pihak terkait untuk menindak tegas,” kata Suriyanto.

Dia mengungkapkan, keberadaan para penambang pasir itu sudah meresahkan masyarakat. Sebab, merusak ekosistem laut dan juga menjadikan abrasi pantai. “Kalau dibiarkan sudah pasti merusak ekosistem laut. Apalagi, pengkikisan laut,” ujarnya.

Bahkan, kalau dibiarkan abrasi, pantai itu bisa menyebabkan mengikis lahan pertanian dan rumah. Ironisnya, ada sebagian fasum (fasilitas umum) sudah mulai terkikis juga. “Ini sangat menakutkan, dan harus diambil sikap pemerintah dan aparat kepolisian,” harap Suriyanto.

Suriyanto menambahkan, qSebenarnya, penambangan pasir ilegal itu sudah sempat terhenti saat aparat kepolisian rajin ke lapangan. Namun, itu hanya berlaku sementara, dan saat ini sudah berlangsung lagi. “Jadi, sekarang sudah marak lagi, dan terkesan masih dibiarkan. Sehingga mereka kembali bebas mensmbang pasir,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak untuk segera dilakukan penertiban oleh aparat kepolisian ke lapangan, supaya tidak ada penambangan liar lagi yang dampaknya bisa merusak pantai. “Segera ditertibkan, kami minta polisi untuk bergerak. Jangan sampai laut kita rusak akibat ulah oknum yang tidak bertanggungjawab”, tukas pemuda yang pemerhati lingkungan ini (Rabi)