Salam X-Kars
Aksi Tembak Kepala Bripka Iwan Belum Pasti Bunuh Diri
Radar Besuki
Publik di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digemparkan dengan aksi tembak kepala seorang anggota kepolisian dari Brimob Polda Yogyakarta bernama Bripka Iwan Rudiyarto. Namun terkait motif tewasnya korban, kepolisian belum memastikan bahwa yang bersangkutan melakukan aksi bunuh diri. "Itu kita belum memastikan bahwa bunuh diri atau bukan, karena pada kejadian sedang berkumpul bersama teman-temannya. Ada saudara Slamet dan Supriyono," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Djarod Padakova di Semarang, Selasa, 4 Oktober 2016.
Polisi dari Polres Purworejo, kata Djarod, telah melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian. Tepatnya di sebuah rumah di Jalan Kartini, Desa Sindurjan RT 3 RW 5 Kecamatan Purworejo. Dari olah TKP itu, polisi mengamankan barang bukti senjata api, tas jinjing dan tas pinggang serta peluru.
Menurut Djarod, sebelum kejadian berlangsung pada Senin, 3 Oktober 2016 sekitar pukul 23.00 WIB, korban memang sedang berbincang dengan teman-temannya hingga tiba-tiba insiden maut itu terjadi. "Jadi korban pada saat itu sedang berkomunikasi dengan temannya, lalu tiba-tiba mengeluarkan senjata apinya dalam tas di pinggang, " ujar dia.
Aksi tembak kepala anggota Brimob itu pun berlangsung cukup aneh, mengingat korban sempat melakukan permainan pistol dengan menarik silinder dan menembakkan beberapa kali ke udara. "Korban sempat memainkan silinder pistol dan menembakan ke atas sebelah kanan dua kali tapi tidak bunyi. Dan ketiganya dari saksi mengatakan, dia mengarahkan ke kepala dan bunyi, " tutur Djarod.
Pihaknya pun masih mendalami kabar yang santer beredar bahwa aksi tembak kepala itu diduga karena korban mengalami permasalahan keluarga, termasuk apakah benar bahwa korban memang dalam pengaruh minuman keras dan nekat mengakhiri hidupnya. "Jadi untuk hal itu (masalah keluarga) masih didalami. Juga (korban mabuk) juga kita dalami. Fakta yang didapat sedang berkumpul dengan teman-teman (korban), " paparnya. (rabi)
Tragis......Polisi Bunuh Diri
Radar Besuki
Kabar mengejutkan kembali menimpa korps bhayangkara. Setelah anggota Polri yang berdinas di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga tewas dengan menembak kepalanya sendiri, aksi bunuh diri kembali dilakukan polisi di Kebumen, Jawa Tengah.
Bukan menembak diri sendiri, bunuh diri dilakukan dengan cara gantung diri. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karangsembung Ipda Nyariman diduga bunuh diri di dalam ruang kerjanya, Rabu (5/10/2016) pagi.
Sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian Kapolsek Karangsembung tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh, polisi tersebut diduga nekat bunuh diri lantaran depresi terkait persoalan ekonomi. Sehubungan dengan kematian Ipda Nyariman, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova membenarkan insiden yang terjadi pada jam kerja tersebut.
Djarot menjelaskan, bunuh diri terjadi pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum bunuh diri, Kapolsek Karangsembung masuk ke ruang kerjanya. Sementara di luar ruangan, ia ditunggu beberapa tamu yang hendak bertemu. "Karena dua jam anggotanya langsung membuka paksa dan ditemukan dalam kondisi gantung diri menggunakan seutas tali plastik. Diduga masalah utang-piutang," ucap Djarot di Mapolda Jateng, Rabu (5/10/2016).
Terkait pemakaman, Ipda Nyariman dipulangkan sore tadi pukul 15.00 WIB untuk dibawa ke daerah asalnya di Blora. Almarhum meninggalkan tiga anak. "Dua anaknya kebetulan anggota Polri, satu dinas di Polda Jateng dan Polres Wonosobo. Sedangkan yang terakhir masih duduk di bangku sekolah," Djarot menandaskan.
Selanjutnya, kasus polisi bunuh diri itu ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng. (rabi)