Salam X-Kars
Mencari Sang Adik Pengikut Taat Pribadi
Radar Besuki
Abd Rahman (55) warga Situbondo,
didampingi anggota polisi dari Polres Probolinggo, mendatangi posko
terpadu di padepokan Dimas Kanjeng, untuk mencari kerabatnya yang
hilang, sejak menjadi pengikut Taat Pribadi.
Kedatangan Abd Rahman, mencari adiknya yakni Bambang (50) warga Desa Kertosari kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, tidak pernah memberi kabar berita, dan tidak pulang ke desanya, sejak 6 bulan terakhir, tepatnya sejak bulan puasa kemarin, setelah bergabung menjadi jamaah padepokan Dimas Kanjeng.
Ironisnya, setelah di cari di daftar 212 pengikut Taat Pribadi yang tersisa di tenda padepokan, tidak ada nama Bambang, asal Situbondo. Namun, petugas gabungan posko terpadu dibantu pihak kantor desa setempat, akan mencari keberadaan Bambang, di rumah kost dan penginapan rumah warga di luar padepokan. Menurut Abd Rahman, sejak bulan puasa kemarin, adik kandungnya tidak kunjung pulang, setelah menjadi pengikut Taat Pribadi.
“Sudah bulan 6 kemarin, tepat bulan Ramadhan sudah tidak ada kabar lagi, kabarnya menjadi pengikut Dimas Kanjeng ini,”katanya saat di tenda padepokan, Kamis (13/10/2016).
Pihak kepolisian bersama perangkat desa dan kecamatan setempat, berharap warga untuk segera menjemput anggota keluarganya, yang tidak mau pulang menjadi pengikut Taat Pribadi.(Rabi)
Kedatangan Abd Rahman, mencari adiknya yakni Bambang (50) warga Desa Kertosari kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, tidak pernah memberi kabar berita, dan tidak pulang ke desanya, sejak 6 bulan terakhir, tepatnya sejak bulan puasa kemarin, setelah bergabung menjadi jamaah padepokan Dimas Kanjeng.
Ironisnya, setelah di cari di daftar 212 pengikut Taat Pribadi yang tersisa di tenda padepokan, tidak ada nama Bambang, asal Situbondo. Namun, petugas gabungan posko terpadu dibantu pihak kantor desa setempat, akan mencari keberadaan Bambang, di rumah kost dan penginapan rumah warga di luar padepokan. Menurut Abd Rahman, sejak bulan puasa kemarin, adik kandungnya tidak kunjung pulang, setelah menjadi pengikut Taat Pribadi.
“Sudah bulan 6 kemarin, tepat bulan Ramadhan sudah tidak ada kabar lagi, kabarnya menjadi pengikut Dimas Kanjeng ini,”katanya saat di tenda padepokan, Kamis (13/10/2016).
Pihak kepolisian bersama perangkat desa dan kecamatan setempat, berharap warga untuk segera menjemput anggota keluarganya, yang tidak mau pulang menjadi pengikut Taat Pribadi.(Rabi)
