Salam X-Kars
Sosok Ismail Hidayat Korban Taat Pribadi
Radar Besuki
Seperti yang diberitakan kemarin Ismail Hidayah (43), koeban Taat Pribadi sudah dimakamkan di Bumi Situbondo sebagai daerah asalnya . Kita mencoba mengenal lebih jauh tentang sosok Ismail Hidayah , eks pengikut yang
diduga tewas dihabisi suruhan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dikenal
sebagai sosok yang ramah dan dermawan. Sebelum bergabung sebagai
pengikut Dimas Kanjeng pada tahun 2010 silam, secara ekonomi Ismail
sebenarnya terbilang berkecukupan.
Suami Bibi Resemjan (41) itu
berprofesi sebagai pengusaha tekstil yang cukup sukses. Meski kondisi
ekonomi yang mapan, tak membuat Ismail Hidayah jadi congkak. Sebaliknya,
Ismail Hidayah tetap dikenal sebagai sosok yang ramah dan dermawan. Dia bahkan
seringkali membantu tetangganya yang kekurangan. Bukan hanya itu, Ismail
juga sering mengeluarkan kocek pribadinya untuk kepentingan fasilitas
umum, mulai dari Masjid, Musala, hingga pembangunan tangkis sungai yang
ada di desanya, di Wringinanom, Kecamatan Panarukan.
“Dulu pernah ada
tetangga yang tinggal di dekat Masjid, sampai dibangunkan rumah. Karena
rumah yang tempati sebelumnya itu tidak cukup layak, Pak Ismail itu
orangnya ikhlas, saya sulit membahasakan ketulusan beliau,” kata salah
seorang warga, Edi Sumarto, . Ismail Hidayah juga dikenal
supel dan suka beramal. Setiap memiliki waktu luang, Ismail tidak segan
ikut nyangkruk di warung kopi bersama warga.
Setiap kedatangan Ismail, warga yang ada
di warung kopi pun jadi senang. Sebab, Ismail suka membayari semua yang
telah dibeli oleh warga. Bahkan, menjelang hilang pada 2 Februari 2015
silam, Ismail sempat memberikan bantuan 5 truk batu untuk pembangunan
tangkis sungai yang ada di desanya, namun sebelum melakukan pembayaran,
Ismail tiba-tiba hilang. Uang untuk membayar 5 truk batu itu pun
langsung diambil alih oleh istrinya, Bibi Resemjan.
“Jadi, sebelum
membayar Pak Ismail hilang, tapi langsung dibayari sama istrinya. Pak
Ismail itu memang suka beramal, khususnya ke musala dan masjid. Bahkan,
AC di Masjid itu juga Pak Ismail yang belikan,” timpal tetangga lainnya,
Agus Wadi. Bukan hanya itu. Sosok Ismail Hidayah
juga dikenal jago silat. Sebagai pemegang ban hitam, Ismail bahkan
pernah memegang posisi sebagai pelatih di salah satu perguruan silat.
Ismail sebagai jago silat ini dibenarkan oleh istrinya, Bibi Resemjan.
“Dia pemegang ban hitam dan pelatih silat. Kalau hanya 3 sampai 5 orang,
saya yakin suami saya mampu menandingi. Makanya, yang terlibat
hilangnya dia cukup banyak, jadi dikeroyok. Itu pun saya yakin dilakukan
dari belakang,” tandas Bibi Resemjan.
Diberitakan sebelumnya, korban
pembunuhan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi salah satunya adalah
warga Situbondo. Dia adalah Ismail Hidayah, warga Desa Wringinanom,
Kecamatan Panarukan. Pria 43 tahun itu sengaja dihabisi, karena diduga
sudah banyak mengetahui kedok Dimas Kanjeng, yang menjadi Ketua
Padepokan. Mayat Ismail yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng itu
ditemukan membusuk di Tegal Siwalan, Probolinggo, pada 5 Februari 2015
silam.(Rabi)