Sabtu, 15 Oktober 2016

SITUBONDO

Salam X-Kars 

Sosok Ismail Hidayat Korban Taat Pribadi 



Radar Besuki
Seperti yang diberitakan kemarin Ismail Hidayah (43), koeban Taat Pribadi sudah dimakamkan di Bumi Situbondo sebagai daerah asalnya . Kita mencoba mengenal lebih jauh tentang sosok Ismail Hidayah  , eks pengikut yang diduga tewas dihabisi suruhan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dikenal sebagai sosok yang ramah dan dermawan. Sebelum bergabung sebagai pengikut Dimas Kanjeng pada tahun 2010 silam, secara ekonomi Ismail sebenarnya terbilang berkecukupan. 

Suami Bibi Resemjan (41) itu berprofesi sebagai pengusaha tekstil yang cukup sukses. Meski kondisi ekonomi yang mapan, tak membuat Ismail Hidayah jadi congkak. Sebaliknya, Ismail Hidayah tetap dikenal sebagai sosok yang ramah dan dermawan. Dia bahkan seringkali membantu tetangganya yang kekurangan. Bukan hanya itu, Ismail juga sering mengeluarkan kocek pribadinya untuk kepentingan fasilitas umum, mulai dari Masjid, Musala, hingga pembangunan tangkis sungai yang ada di desanya, di Wringinanom, Kecamatan Panarukan.

 “Dulu pernah ada tetangga yang tinggal di dekat Masjid, sampai dibangunkan rumah. Karena rumah yang tempati sebelumnya itu tidak cukup layak, Pak Ismail itu orangnya ikhlas, saya sulit membahasakan ketulusan beliau,” kata salah seorang warga, Edi Sumarto, . Ismail Hidayah juga dikenal supel dan suka beramal. Setiap memiliki waktu luang, Ismail tidak segan ikut nyangkruk di warung kopi bersama warga.

Setiap kedatangan Ismail, warga yang ada di warung kopi pun jadi senang. Sebab, Ismail suka membayari semua yang telah dibeli oleh warga.  Bahkan, menjelang hilang pada 2 Februari 2015 silam,  Ismail sempat memberikan bantuan 5 truk batu untuk pembangunan tangkis sungai yang ada di desanya, namun sebelum melakukan pembayaran, Ismail tiba-tiba hilang. Uang untuk membayar 5 truk batu itu pun langsung diambil alih oleh istrinya, Bibi Resemjan.

 “Jadi, sebelum membayar Pak Ismail hilang, tapi langsung dibayari sama istrinya.  Pak Ismail itu memang suka beramal, khususnya ke musala dan masjid. Bahkan, AC di Masjid itu juga Pak Ismail yang belikan,” timpal tetangga lainnya, Agus Wadi. Bukan hanya itu. Sosok Ismail Hidayah juga dikenal jago silat. Sebagai pemegang ban hitam, Ismail bahkan pernah memegang posisi sebagai pelatih di salah satu perguruan silat.

Ismail sebagai jago silat ini dibenarkan oleh istrinya, Bibi Resemjan. “Dia pemegang ban hitam dan pelatih silat. Kalau hanya 3 sampai 5 orang, saya yakin suami saya mampu menandingi. Makanya, yang terlibat hilangnya dia cukup banyak, jadi dikeroyok. Itu pun saya yakin dilakukan dari belakang,” tandas Bibi Resemjan. 

Diberitakan sebelumnya, korban pembunuhan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi salah satunya adalah warga Situbondo. Dia adalah Ismail Hidayah, warga Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan. Pria 43 tahun itu sengaja dihabisi, karena diduga sudah banyak mengetahui kedok Dimas Kanjeng, yang menjadi Ketua Padepokan. Mayat Ismail yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng itu ditemukan membusuk di Tegal Siwalan, Probolinggo, pada 5 Februari 2015 silam.(Rabi)