Salam X-Kars
Jombang - Radar Besuki
Perum Bulog Subdrive II Surabaya Selatan membantah lalai dalam melakukan pengawasan atas ditemukannya beras miskin (raskin) penuh kutu dan berwarna kekuningan. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan Bulog sudah sesuai standar yang ditetapkan.
Jombang - Radar Besuki
Perum Bulog Subdrive II Surabaya Selatan membantah lalai dalam melakukan pengawasan atas ditemukannya beras miskin (raskin) penuh kutu dan berwarna kekuningan. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan Bulog sudah sesuai standar yang ditetapkan.
"Tidak benar jika kami lalai. Memang mekanisme pengawasan yang dilakukan di Bulog menggunakan metode sampling. Artinya, dari 100 ton beras, sebanyak 15 persen yang kami ambil sampling, karena mekanismenya seperti itu," kata Kasub Bulog Subdrive II Surabaya Selatan, Nurman Susilo, Selasa (11/10/2016).
Nurman menjelaskan, temuan adanya raskin tak laik konsumsi di dua desa, di wilayah Kabupaten Jombang, bukanlah faktor kesengajaan. Namun lebih karena persoalan human erorr saja saat proses distribusi kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima raskin.
"Tapi kami sudah ganti untuk yang Desa Tanjungwadung dan semuanya free. Karena baru itu yang melapor kepada kami. Untuk Desa Bareng, kami belum menerima laporan dari pemerintah desa," tambahnya.
Ke depan, Nurman menyatakan, akan terus memperbaiki sistem pengawasan raskin di Perum Bulok Subdrive II Surabaya Selatan. Ia juga akan mengusulkan agar mekanisme sampling pengadaan raskin dinaikan menjadi 30 persen. Sehingga bisa meminimalisir masuknya beras yang berkualitas buruk.
"Dulu kami sudah mengajukan ke pusat untuk penambahan prosentase sampling, namun sampai saat ini belum disetujui. Kami memastikan akan terus melakukan perbaikan dalam sistem pengawasannya," terangnya.
Bantahan serupa juga disampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Jombang, Purwanto, pihaknya sudah melakukan pengecekan sebelum raskin ini disalurkan ke RTS. Hanya saja, pengecekan itu juga sebatas pengambilan sampling saja.
"Setiap hendak didistribusikan kami selalu melakukan pengecekan. Mungkin kebetulan saat kita cek, tidak ada persoalan. Tapi pengawasan kita juga dilakukan ditingkat desa sebelum dibagikan," kata Purwanto.
Purwanto mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan Perum Bulog Subdrive II Surabaya Selatan terkait dengan temuan itu. Menurutnya, pihak Bulog juga telah menyatakan siap mengganti raskin tak laik konsumsi yang sudah terlanjur dibagikan kepada warga di dua desa itu(Rabi)