Salam X-Kars
Bondowoso,Rabi
Hutan
Arak-arak merupakan perbatasan antara Kota Bondowoso dan Kota Besuki, hutan ini
terletak di Kecamatan Wringin, di Kecamatan ini pula, ada beberapa tempat
wisata yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya adalah pemandangan arak-arak,
air terjun Tancak Kembar, dan beberapa situs purbakala.
Kalau
kita telusuri, Bondowoso tidak hanya punya Kawah Ijen, justru potensi alam
disekitar kawah Ijen, jauh lebih dahsyat, selain masih alami juga menantang
adrenalin, karena kondisi jalan yang masih setapak, dan jauh dari keramaian.
Bagi wisatawan yang menginginkan suasana sejuk, tenang, dan jauh dari polusi,
beberapa kawasan seperti Kawah Wurung, Jabal Kirmit, Guest House Ijen,
pemandian air panas Belawan, Agrowisata strawberry Jampit, dan Situs purba
megalitik yang terletak di kawasan Kecamatan Cermee bisa menjadi pilihan selain
Kawah Ijen.
Berada di ketinggian 78 hingga 2.300 meter dpl (diatas
permukaan air laut) menjadikan Bondowoso memiliki suhu udara sejuk berkisar
antara 15oC – 25oC, yang dikelilingi oleh pegunungan dari
segala penjuru. Jika dilihat dari udara, Kota Bondowoso persis seperti sebuah
mangkok, yang menyerupai lembah diantara pegunungan. Dari kondisi geografis
inilah, Kota Bondowoso jarang dikenal, karena bukan merupakan kota penghubung
transportasi antar kota lainnya, meski berbatasan dengan 3 Kota, seperti
Situbondo, Jember dan Banyuwangi.
Pantas saja, turis asing tadi menyebut Kota Bondowoso
sebagai The hidden paradise, karena setiap mata memandang, yang
terhampar adalah warna hijau pegunungan, udara segar, kicau burung bersahutan,
dan langit biru yang cerah. Di sebelah barat terlihat puncak gunung Argopuro,
dan jika terkena sinar mentari pagi, nampak silhuet senyum “The Smiling
Mountain” diantara lerengnya,
sedangkan di sebelah timur adalah gunung Raung, ketika senja menjelang, silhuet
garis tegasnya menyerupai putri yang sedang tidur. Suasana sejuk menambah
romantis Kota Bondowoso di senja hari.
Bondowoso,Rabi
Meminjam
tagline dari seorang turis asing, yang pertama kali berkunjung ke
Bondowoso, dia langsung mengucapkan kata The hidden paradise – Surga
tersembunyi untuk Kota Bondowoso. Lalu apa yang menarik di Bondowoso, hingga
layak menyandang tagline tersebut ?
Bondowoso,
sebuah kota kecil di timur pulau Jawa, sekitar ± 225 km dari Surabaya,
sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan Kota Tape, ada pula yang mengenal
sebagai Kota Pensiun yang sepi. Untuk memasuki kota Bondowoso, bisa dicapai
dari tiga penjuru kota, dari arah Besuki, jarak tempuh sekitar ±35 km, melewati
hutan jati Arak-arak, yang menyuguhkan keindahan panorama puncak dengan jalan
yang meliuk-liuk. Jika kita datang pada musim hujan, hutan jati arak-arak akan
terlihat teduh dan rindang, sedangkan pada musim kemarau, daun-daun mulai
meranggas,
Land Mark Kota Bondowoso |
Dari
arah Jember, Bondowoso dapat ditempuh sekitar 45 menit dengan angkutan umum
maupun kendaraan pribadi, dengan jarak tempuh ± 36 km, sedangkan dari arah
Situbondo jarak tempuhnya sama dengan Besuki, yaitu sekitar ± 35 km. Kebanyakan
pengunjung Kota Bondowoso, lebih memilih masuk dari arah Situbondo, hal ini
dikarenakan, pengunjung datang dari arah pulau Bali yang menyeberang via
pelabuhan Gilimanuk – Ketapang, dan lokasi wisata alam Kawah Ijen, lebih dekat
dari arah Situbondo.
The Smiling Mountain - Gunung Argopuro Bondowoso |
Batu Megalitikum Solor Cermee |
Wisata Bondowoso sama seperti kabupaten lainnya di wilayah tengah Jawa Timur, yaitu pemandangan alam, kerajinan, situs purbakala dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa Tujuan Wisata Bondowoso
Air Terjun Tancak KembarAir Terjun BelawanAir Terjun Polo AgungNiagara MiniAir Terjun GantonganBendungan Sampean Baru BondowosoSitus Purbakala MegalitikumKawah IjenBosamba RaftingPerkebunan Kopi ArabikaKawah Wurung
Air Terjun Tancak Kembar
wisata air terjun Tancak Kembar Andongsari yang terletak di Desa Andongsari Kecamatan Pakem sekitar 25 km arah barat dari kota Bondowoso. Tinggi tebing air terjun ini 77 m yang berhawa sejuk terdapat pada kawasan hutan lindung dengan ketinggian 900 m dpl. Pemanfaatan air terjun sampai saat ini tidak hanya untuk tempat rekreasi saja, akan tetapi untuk sarana irigasi, bahkan menurut masyarakat setempat, orang yang mandi disini dapat menambah awet muda. Lokasi obyek ini didukung oleh panorama alam yang indah dan menawan untuk dinikmati oleh pengunjung, serta didukung adanya pusat penelitian kopi arabica dan cacao seluas 180 Ha.
Air Terjun Belawan
Air terjun Blawan terletak di desa Kalianyar Kecamatan Sempol, ±52 Km dari pusat Kota Bondowoso. Air terjun ini adalah hilir dari kali pahit rembesan Kawah Ijen yang penuh dengan kadar belerang serta dikelilingi oleh tumbuhan macadamia. Selain air terjun blawan juga terdapat pemandian air panas yang juga termasuk di kawasan air terjun blawan. Ada beberapa fasilitas di sini antara lain: shelter dan hotel. Yang menarik dari air terjun ini adalah muara alirannya yang langsung menuju ke dalam tanah seperti air terjun Niagara di Amerika dan pada akhirnya akan bermuara di daerah Asembagus Situbondo. Jalan menuju air terjun Blawan sangat menantang dengan jalan naik turun tangga di antara 2 tebing.
Air Terjun Polo Agung
Air terjun polo ini terletak di desa sukorejo kecamatan sumber wringin, ±40 km sebelah timur Kota Bondowoso. Air terjun ini terletak di areal perkebunan milik masyarakat, ini adalah wisata yang yang baru dibuat dan dibangun pada tahun 2003 dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya. Ketinggian air terjun ini, ±30m yang memiliki keindahan alami dan pemandangan yang indah. Juga terdapat lembah hijau yang tidak terlalu luas. Air terjun ini dilengkapi pula oleh 3 buah shelter yang ditempatkan disekeliling lokasi. Para Wisatawan dapat mengunjuni tempat ini dengan menggunakan sarana transportasi umum, tetapi untuk mencapai lokasi air terjun harus berjalan kaki. Sebaiknya sebelum naik ke air terjun Polo Agung melapor dahulu ke kantor camat setempat, atau pas terdekat. Siapkan perbekalan secukupnya. Mental dan fisik pun harus dalam kondisi baik. Hal yang lebih penting adalah, jangan sesekali merusak lingkungan atau mengganggu satwa yang dijumpai di sepanjang perjalanan.
Niagara Mini
Untuk apa jauh – jauh melihat Air terjun Niagara di Ontario jika kalian dapat mendapatkannya di Bondowoso? Meski tak semegah Air terjun Niagara, namun ‘Niagara mini’ ini cukuplah untuk menyegarkan pikiran yang penat dengan segudang pekerjaan selama seminggu.
Jika kalian berkunjung ke Kawah Ijen melalui jalur Bondowoso mampirlah sejenak di niagara mini. Lokasi air terjun yang terkenal dengan sebutan niagara mini ini terletak tak jauh dari pabrik pengolahan kopi Arabika PTPN XII atau tepatnya di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol.
Satu yang harus dicoba saat mengunjungi ‘Niagara mini’ ini, kita bisa bersantai menikmati keindahan air terjun sembari menyesap secangkir kopi arabika!
Air Terjun Gantongan
Sejauh apa kamu sudah menjelajahi alam Bondowoso? Di daerah yang berbatasan dengan Banyuwangi ini punya banyak tempat menarik yang mirip daerah-daerah di luar negeri. Sebut saja Situs Batu Solor yang seperti Stonehenge atau Kawah Wurung dengan bukit Teletubbiesnya yang seperti di Selandia Baru. Tapi dari semua itu ada satu yang istimewa, bukan kembaran landmark dunia dan hanya ada di Bondowoso yaitu Air Terjun Gentongan.
Nama Air Terjun Gentongan masih asing di telinga traveler tapi tidak bagi mereka yang pernah mendaki ke Kawah Ijen lewat jalur Bondowoso. Untuk diketahui bahwa Gunung Ijen bisa didaki lewat kabupaten ini, bahkan para pendaki sepakat jika rute pendakian dari kota Tape ini menyuguhkan lanskap yang lebih indah dibanding jika kamu mendaki dari Banyuwangi.
Sepanjang rute pendakian dari Bondowoso, traveler akan disuguhi beberapa air terjun cantik, salah satunya adalah Air Terjun Gentongan ini. Mereka akan menjumpai air terjun ini saat melintasi kawasan Afdeling Watu Capil, kecamatan Sempol. Tapi penampakannya tidak akan terlihat begitu saja, kamu perlu trekking dulu sejauh 1 km untuk melihatnya. Jadi titipkan kendaraan di rumah warga dulu jika mau ke lokasi air terjun.
Air Terjun Gentongan memiliki air berwarna biru agak kehijauan dan berbuih. Hal ini dikarenakan airnya berasal dari rembesan kawah Ijen yang kaya akan kandungan belerang. Maka dari itu buat kamu yang tidak kuat dengan bau menyengat belerang disarankan untuk memakai masker jika berada di dekat air terjun. Jangan pula terlalu dekat dengan terjunannya, karena cipratan air yang dihasilkan bisa memberikan efek gatal dan perih jika terkena mata.
Uniknya posisi air terjun ini terlihat seperti menggantung di batu tebing. Dari sanalah kemudian warga sekitar menamainya dengan Gentongan yang berasal dari bahasa Madura dan memiliki arti menggantung. Keberadaan air terjun ini belum banyak diketahui traveler lantaran minimnya promosi. Mungkin hal ini juga disebabkan karena akses menuju lokasi yang masih sulit serta letaknya yang berada tersembunyi di balik pemukiman warga.
Bendungan Sampean Baru Bondowoso
Indonesia memang tak pernah habis dengan tempat-tempat indah nan eksotis. Bila beberapa waktu lalu Taman Bunga Amarilis di Yogyakarta sempat menyedot perhatian banyak orang, kini destinasi wisata baru di Bondowoso menjadi buah bibir karena keindahannya.
Adalah Bendungan Sampean Baru yang terletak di desa Tapen, Bondowoso, Jawa Timur. Jika dilihat sekilas, konstruksi bendungan ini memang tampak seperti bendungan-bendungan megah di Eropa.
Berdasarkan laman resmi Pustaka Kementerian Pekerjaan Umum, pembangungan bendungan ini ternyata telah dimulai sejak tahun 1979. Butuh waktu empat tahun untuk pengerjaannya. Lalu mengapa baru belakangan ini bendungan ini menarik perhatian orang?
Ternyata hal ini dikarenakan beton-beton yang disusun di depan bendungan serta tumbuhan enceng gondok di atas perairan Bendungan Sampean Baru. Belum lagi lingkungan sekitarnya juga mendukung dengan keindahan alam pedesaan.
Kini, netizen berbondong-bondong mengunjungi Bendungan Sampean Baru untuk sekadar mengambil foto di tempat tersebut maupun mengekspose keunikan bendungan ini. Jika Anda tertarik mengunjungi bendungan ini, cukup menempuh waktu sekitar 20 menit melewati jalan raya dari arah ke Situbondo untuk tiba di lokasi.
Situs Purbakala Megalitikum
Seperti diketahui, Sarkofagus adalah salah satu peninggalan jaman megalithikum yang berfungsi sebagai keranda dari batu besar berbentuk lesung atau palung dengan tutup di atasnya. Fungsi sarkofagus pada jamannya adalah sebagai kubur batu atau dolmen.
Situs bersejarah ini terdapat di beberapa tempat di Bondowoso, antara lain di desa Ginseran, Kecamatan Wringin, 19 Km ke arah barat kota Bondowoso.
Situs yang lain juga terdapat di desa Grujugan, Bondowoso, dimana terdapat 462 situs purbakala, seperti sarkofagus, arca, menhir, plumpung dan batu susu bisa di temukan. Secara umum, di Bondowoso sendiri, terdapat sekitar 1000 lebih situs purbakala yang bisa di kunjungi.
Kawah Ijen
Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2.443 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 Hektar. Danau kawah Ijen dikenal merupakan danau air sangat asam terbesar di dunia[1]. Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, Kabupaten Banyuwangi,Jawa Timur. Setiap dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 04.00, di sekitar kawah dapat dijumpai fenomena blue fire atau api biru, yang merupakan keunikan tempat ini, karena pemandangan alami ini hanya terjadi di dua tempat di dunia yaituIslandia dan Ijen. Dari Kawah Ijen, kita dapat melihat pemandangan gunung lain yang ada di kompleks Pegunungan Ijen, di antaranya adalah puncak Gunung Merapi yang berada di timur Kawah Ijen, Gunung Raung, Gunung Suket, Gunung Rante, dan sebagainya
Bosamba Rafting
Nah, ini dia tempat yang tak kalah cantik plus asyik buat mengisi liburan, Bosamba rafting, yang terletak di sebuah desa dengan pemandangan indah, Desa Tamankrocok, Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Masih satu paket dengan wisata alam Kawah Ijen Bondowoso, bermain arung jeram di Bosamba, sepertinya sangat pas jika dilakukan setelah mendaki Gunung Ijen.
Tempatnya sekitar 1 jam dari Pal Tuding Ijen Bondowoso, atau sekitar 30 menit dari arah kota Bondowoso ke arah timur. Arena Rafting ini, atau dalam bahasa Indonesianya kerap disebut Arung Jeram, berada di aliran Sungai Sampean Baru yang bersumber dari 6 anak sungai Gunung Putri, dengan 27 jeram baik kecil dan besar. Panjang track nya kurang lebih 14 km, waktu tempuh memakan sekitar 2 jam, yang melintasi 5 desa. Pemandangan indah dan eksotis layaknya Grand Canyon atau mungkin yang kita tahu di Indonesia, Green Canyon bisa kita temui juga di Bosamba Rafting.
Perkebunan Kopi Arabika
Perkebunan kopi Jampit, merupakan agro wisata di Bondowoso yang dikelolah oleh PTP Nusantara VII Kalista Jampit. Perkebunan ini terletak 74 Km kearah timur kabupaten Bondowoso.
Perkebunan ini memiliki luas 4000 hektar dan terletak pada ketinggian 900 M dari permukaan laut. Selain menawarkan suasana hijau dan sejuk, setiap pengunjung yang datang juga bisa menyaksikan secara langsung proses penggilingan hingga pengemasan kopi arabika sampai akan dipasarkannya.
Selain menikmati hal-hal berbau kopi, terdapat fasilitas lain yang ditawarkan seperti, menikmati taman bunga, memancing, renang, tenis atau hanya bersantai dan menikmati sejuknya suasana.
Kawah Wurung
Kawah Wurung merupakan sebuah lokasi yang memang belum lama dibuka sebagai sebuah lokasi wisata, namun berkait keindahan alamnya yang luar biasa, namanya kini mulai menanjak dan dikenal oleh para traveller. Kawah Wurung sendiri merupakan areal perbukitan yang ditumbuhi rerumputan hijau yang sangat indah nan menawan. Mungkin bagi anda yang datang berkunjung akan teringat bagaimana indahnya perbukitan khas dalam film teletubies. Lokasi dari Kawah Wurung yang dekat dengan kawah ijen juga menjadi salahsatu keuntungan, sebab anda bisa mengunjungi hingga 2 tempat sekaligus yang sangat indah dan menawan.(rabi)