Salam X-Kars
AS - radarbesuki.com
Pada1954 hari ini, Pulau Ellis yang menjadi pintu masuk utama para imigran ke Amerika Serikat, ditutup. Kala itu, AS telah penuh sesak dengan 12 juta pendatang asing yang datang sejak 1892. Selain juga karena kondisi negara yang tengah berkecamuk dalam perang dunia, membuat para pengungsi yang lari ke sana dicurigai sebagai mata-mata musuh.
Jika nama Pulau Ellis agak asing terdengar, mari kita sebut saja sebagai lokasi penempatan Patung Liberty, yakni patung selamat datang bagi para imigran, pengunjung dan penduduk asli yang terletak di muara Sungai Hudson di Pelabuhan New York. Patung ikonik itu merupakan hadiah yang diberikan Prancis kepada AS pada akhir abad ke-19.
Pada dasarnya, kawasan tersebut tidak menjadi satu-satunya pintu bagi para imigran untuk masuk ke Negeri Paman Sam. Namun sejak dibuka pada 2 Januari 1892 oleh Presiden Benjamin Harrison, pulau itu menjadi salah satu jalur masuk terpadat. Presiden Harrison sendiri dikenal sebagai pelopor pendirian pusat imigrasi federal. Program penerimaan imigran yang terpusat itu dicanangkan sejak 1890. Sebelumnya, proses pendataan para pengungsi ditangani masing-masing negara bagian.
Melansir History , Sabtu (12/11/2016), imigran pertama yang masuk ke AS melalui Pulau Ellis adalah seorang gadis Irlandia berumur 15 tahun, Annie Moore. Kehadirannya diikuti oleh imigran-imigran dari berbagai benua lain di seluruh dunia. Proses penerimaan terbilang ketat, karena hanya mereka yang dinyatakan benar-benar sehat dan diyakini tidak akan menjadi beban negara yang boleh masuk. Sekira dua persen dari seluruh pendaftar pada masa itu yang ditolak menjejakkan kakinya di negeri adidaya.(Rabi)