Salam X-Kars
Jakarta , radarbesuki.com
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pergantian Ketua DPR kepada Partai Golkar.
Kendati demikian, Ida berharap rencana pergantian Ketua DPR dari Ade Komarudin kepada Setya Novanto ini tidak membuat suasana menjadi tidak kondusif.
"Kita lihat sebenarnya yang dibutuhkan DPR suasana yang kondusif, agar produktif-lah DPR," kata Ida di Jakarta, Senin (28/11/2016).
Ida mencontohkan rencana Partai Keadilan Sejahtera yang sebelumnya ingin mengganti Wakil Ketua DPR, dari Fahri Hamzah dengan Ledia Hanifa beberapa waktu lalu.
Menurut dia, rencana pergantian itu sempat membuat suasana tidak kondusif yang pada akhirnya menggangu kinerja DPR secara kelembagaan.
Ida tak mau hal tersebut terulang. Apalagi, ia menilai, di bawah kepemimpinan Ade Komarudin saat ini, DPR sudah minim kegaduhan.
"Kita sih pengin suasana yang sudah kondusif ini jangan diganggu-lah, supaya lebih produktif lagi," kata Ida.
Ida mengaku belum pernah diajak bicara oleh Golkar mengenai rencana pergantian Ketua DPR itu.
Oleh karena itu, Fraksi PKB juga belum mengambil sikap apakah akan menyetujui atau tidak dalam rapat paripurna nanti.
"Kita tunggu saja, apakah di internal Golkar sudah selesai. Saya enggak tahu juga apa yang terjadi di Golkar, saya liat dari media aja," ujar dia.
Sementara itu, Dewan Pembina Partai Golkar akhirnya sepakat dengan DPP Partai Golkar yang mengajukan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI menggantikan Ade Komarudin.
Kesepakatan itu diputuskan usai Setya Novanto berbicara 2 jam 45 menit dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Senin (28/11/2016).
"Dewan Pembina dan DPP sama menyetujui penetapan pergantian saudara Ade Komarudin dengan saudara Novanto menjadi Ketua DPR RI," ujar Aburizal membacakan isi kesepakatan, usai pertemuan.
Aburizal pun menyerahkan proses pengangkatan Novanto menjadi Ketua DPR ke mekanisme yang ada di DPR.(rabi)