Salam X-Kara
Banyuwangi - radarbesuki.com
Selain dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tingkat SD, pendidikan anak usia dini (PAUD) tahun ini juga memperoleh bantuan operasional penyelenggaraan PAUD (BOPP). Pemerintah menganggarkan dana sekitar 17,160 miliar untuk membantu 976 PAUD.
Dari jumlah tersebut, 974 PAUD berstatus swasta dan 2 PAUD lain berstatus negeri. Dari jumlah itu, rata-rata tiap siswa PAUD memperoleh bantuan sekitar Rp 50 ribu per bulan. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh PAUD sebelum memperoleh dana bantuan itu.
Kasubag Penyusunan Program (Sungram) Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sumiyati, mengatakan PAUD yang memperoleh bantuan harus sudah terdaftar dan punya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) Kementerian Pendidikan. Kemudian di PAUD tersebut minimal ada 12 siswa dengan rentang usia 4 sampai 6 enam tahun. Selain itu, PAUD tersebut minimal sudah berdiri selama tiga tahun.
“Bulan ini dananya sudah cair. Anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat. Dananya langsung ditransfer ke rekening sekolah dan dapat digunakan sesuai ketentuan,” ujar Sumiyati. Penggunaan BOP PAUD sesuai petunjuk teknis yang diatur Permendikbud No. 2 Tahun 2016 dapat digunakan 50 persen untuk pembelajaran, seperti pembelian buku, kertas, krayon, spidol, dan pertemuan orang tua dan kunjungan ke rumah anak dalam rangka bimbingan konseling.
Kemudian, 35 persen dari dana itu dapat digunakan untuk kegiatan penunjang operasional PAUD, seperti pembelian buku administrasi, obat- obatan ringan/P3K, biaya pertemuan guru, transportasi kesehatan, dan penyediaan makanan sehat.
Sedangkan 15 persennya lagi digunakan untuk perawatan sarana dan prasarana ringan, seperti pengecatan dan langganan listrik atau telepon. “Untuk setiap lembaga memperoleh jumlah bantuan yang berbeda-beda. Di Banyuwangi paling tinggi PAUD memperoleh bantuan sekitar Rp 30 juta. Yang paling rendah ada yang hanya sekitar dua juta lebih. Peraturannya sudah jelas untuk persyaratannya, selain itu ada hitungan persentase juga dari jumlah siswanya,” imbuhnya.
Di Banyuwangi jumlah PAUD terbanyak ada di Kecamatan Muncar dengan 74 lembaga. Menyusul 69 lembaga di Kecamatan Genteng dan 66 di Kecamatan Banyuwangi. “Ke depan kita harap ada tambahan bantuan. Jika merujuk seluruh jumlah yang ada, kita butuh sekitar Rp 8 miliar lagi. Bantuan semacam ini tidak setiap tahun ada, karena itu kita juga dorong sekolah supaya cepat membuat laporan supaya tahun depan bisa dapat lagi,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono menjelaskan, bantuan tersebut diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di PAUD. Sebab, pendidikan di usia PAUD dan TK adalah masa pembentukan golden age pada seorang anak.
“Kita harap tidak ada diskriminasi lagi untuk pendidikan PAUD, karena mereka juga bisa mengembangkan diri dengan bantuan yang ada. Jadi tidak hanya SD, SMP dan SMA saja yang memperoleh bantuan. Bulan November ini semua bantuan sudah terdistribusi,” terang Sulih. (Rabi)