Salam X-Kars
Situbondo - radarbesuki.com
Sejumlah pasien keleleran di Puskesmas Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Mereka tak mendapatkan pelayanan medis meski harus menunggu hingga berjam-jam.
Rata-rata pasien datang ke Puskesmas sekitar pukul 8 pagi. Namun hingga pukul 9 pagi, tak satupun petugas medis yang datang. Begitu pula dengan mobil ambulance juga tak terlihat di area parkir Puskesmas.
Padahal di Puskesmas Pecaron sudah melayanai Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam. Sejumlah pasien yang kesal nyaris mendobrak Puskesmas, sebagian memilih pulang dan pergi berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem.
Salah seorang anggota DPRD Situbondo, Eko Budi Santoso, mengaku kecewa buruknya pelayanan di Puskesmas Pecaron. Menurut Eko, dirinya yang sedang mengantarkan warganya berobat, sudah menunggu selama satu jam namun masih belum juga ada petugas yang datang.
Eko menyayangkan buruknya pelayanan tersebut, karena hingga pukul 9 pagi Puskesmas masih tutup. Tidak ada satupun petugas medis. Padahal Puskesmas Pecaron melakukan pelayanan UGD 24 jam.
Menurut Eko Budi Santoso, berdasarkan keterangan warga pemandangan semacam itu sudah seringkali terjadi. Oleh karena itu, Eko meminta Kepala Dinas Kesehatan mengevaluasi pelayanan di Puskesmas Pecaron.
Buruknya pelayanan di Puskesmas Pecaron, membuat geram Kepala Dinas Kesehatan, Abu Bakar Abdi. Abu Bakar mengaku mendapatkan komplain langsung dari masyarakat.
Menurut Abu Bakar, langsung menghubungi Kepala Puskesmas. Konon di Puskesmas ada perawat yang berjaga, namun masih keluar karena harus mengantarkan surat. Sementara petugas bidan tidak ditempat karena sedang mengikuti rapat.
Apapun alasannya kata Abu Bakar, hal semacam itu tak boleh terjadi. Abu Bakar meminta Kepala Puskesmas mengevaluasi pegawainya. Bahkan Abu Bakar menegaskan, jika mereka tidak serius memberikan pelayanan, Dinas Kesehatan siap menutup Puskemas Pecaron.(Rabi)