Salam X-Kars
Jakarta , Rabi
Peneliti Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia, Sri Budi Eko Wardani menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan elit-elit politik sebagai langkah konsolidasi.
Jakarta , Rabi
Peneliti Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia, Sri Budi Eko Wardani menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan elit-elit politik sebagai langkah konsolidasi.
"Secara normatif hal itu adalah bagian dari komunikasi politik Presiden untuk melakukan konsolidasi elit politik dalam menyikapi perkembangan politik," kata Wardani , Selasa (22/11/2016).
Jokowi sebelumnya sudah dua kali menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan pertama dilakukan di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor sebelum demo 4 November. Sementara pertemuan kedua dilakukan di Istana Negara, Kamis 17 November.
Setelah bertemu Prabowo, Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. Bahkan Jokowi juga akan menjadwalkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Wardani, pertemuan-pertemuan tersebut dikarenakan tensi politik yang meningkat karena dinamika Pilkada. "Mulai di 2017 ada Aceh dan DKI Jakarta. Lalu pada 2018 ada Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya.
Selain itu, kata Wardani, pemerintah juga mungkin membahas RUU Pemilu sehingga penting dilakukan konsolidasi dengan masing-masing elit partai. "Hal ini bisa memicu perbedaan pendapat dan kepentingan. Ini penting bagi konfigurasi politik jelang Pemilu Serentak 2019," tukasnya. (rabi)