Salam X-Kars
Tuban , Rabi
Tim gabungan yang dipimpin Basarnas terus melakukan pencarian pada 12 ABK KM Mulya Sejati yang tenggelam di perairan pantura, Kabupaten Tuban. Tim gabungan bahkan memperluas area pencarian hingga ke laut Selatan Jatim, seperti Jember, Lumajang dan Banyuwangi.
Tidak hanya itu, basarnas juga meminta bantuan pada para nelayan yang melintas di laut pantura dan selatan. Jika melihat ada tanda-tanda korban segera dilaporkan.
Kepala Basarnas Surabaya, Arivin, menyatakan tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap 12 ABK yang hilang. Untuk bisa menemukan para korban, pencarian tidak hanya dilakukan di sekitar tenggelamnya kapal.
“Kami memperluas pencarian sampai laut selatan di Jatim seperti Jember, Lumajang hingga Banyuwangi. Kami sudah koordinasi dengan tim SAR di daerah agar membantu melakukan pencarian,” terang Arivin, Kamis (24/11/2016).
Menurut Arivin, pihaknya juga meminta bantuan pada kapal-kapal yang melintas di perairan pantura supaya melapor bila menemukan para korban kapal tenggelam. Sampai saat ini masih tiga ABK yang ditemukan.
“Identitas ketiga korban sudah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, dan jenazahnya telah diserahkan pada keluarga duka,” tukasnya.
Adapun identitas ketiga korban yang sudah ditemukan masing-masing bernama Darmanto (26) dan Suwarno (62) warga Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jateng. Serta Karjani (63) warga Desa Pendak, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jateng.
Seperti diketahui, sebuah KM Mulya Sejati yang membawa 27 ABK ditabrak Kapal MV Thaison IV di perairan laut pantura, Tuban, pada 19 November sekira pukul 04 00 WIB. Akibatnya, KM Mulya Sejati terbelah menjadi dua dan tenggelam.
Para ABK yang sebelumnya tidur pulas, langsung terbangun dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, 12 ABK yang berhasil menyelamatkan diri. Sementara 15 ABK lainnya hilang. Dalam perkembangannya, 3 dari 15 ABK ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. (rabi)