Jumat, 25 November 2016

Vaksinasi Ribuan Unggas


Pemkab Banyuwangi Vaksinasi Ribuan Unggas Cegah Flu Burung

Salam X-Kars
Banyuwangi , Rabi
Pemkab Banyuwangi melakukan vaksinasi masal unggas serentak di seluruh wilayah Kabupaten. Vaksinasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus flu burung.


Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Beni Handarto mengatakan
" Pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada 16-24 November , Vaksinasi ini dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan ternak , selain itu juga untuk melindungi unggas khususnya terhadap penularan virus flu burung,” kata Beni.


" Vaksinasi ini juga dilakukan sebagai antisipasi munculnya virus di musim hujan. Karena virus flu burung lebih mudah berkembang di musim hujan daripada musim kemarau." ungkapnya

"Selain itu vaksinasi dilakukan secara serentak agar didapatkan imun yang sama pula," ujarnya.

Informasi yang dihimpun radarbesuki.com menyebutkan Kegiatan ini dilakukan secara merata di 24 kecamatan se Banyuwangi dengan jumlah 8000 dosis/kecamatan. Satu vaksin untuk satu unggas, sehingga ada 192 ribu unggas yang akan divaksinasi.

“Ini merupakan vaksinasi lanjutan, sebelumnya kami juga telah melakukan vaksinasi kepada 207.600 unggas. Sehingga tahun ini total vaksinasi mencapai 399.600 unggas,” bebernya.

Beni melanjutkan populasi unggas di Banyuwangi mencapai satu juta ekor lebih. Namun, sasaran vaksinasi masal ini adalah ternak unggas di sektor tiga dan sektor empat. 
“Vaksinasi ini menjangkau khusus pada ternak unggas sektor tiga dan sektor empat yang penanganan ternaknya belum intensif. Kalau untuk peternakan di atas 10 ribu mereka sudah melakukan vaksinasi sendiri karena sudah menerapkan biosekuriti dengan baik,” ujar Beni.

Sektor  tiga, adalah peternakan rakyat (small farmers) yang melaksanakan biosekuriti secara terbatas karena terkendala biaya. Perkandangannya terbuka, sehingga terjadi hubungan dengan unggas liar. Sektor empat, yakni peterntradisional (back yard) dengan pemeliharaan ternak tanpa menggunakan kandang dan biosekuriti tidak ada sama sekali.

"Kedua sektor ini paling rentan tertular virus karena sistem peternakannya terbuka, khususnya pada sektor empat yang melepas liarkan ternaknya juga menjadi agen potensial sebagai penyebar virus karena dapat menjangkau wilayah yang luas," ujar Beni.

Selain melakukan vaksinasi, lanjut Beni, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang ungas. Penyemprotan ini juga dilakukan merata di 24 kecamatan.

“Penyemprotan kandang ini untuk mematikan maupun menghambat mikroorgnisme yang dapat menyerang ternak,” pungkasnya ." (rabi)