Salam X-Kars
Sirabaya - radarbesuki.com
Wartawan Jadi Korban Protes Bonek. Selain mengakibatkan taman dan fasilitas umum rusak, aksi protes bonek kepada PSSI di Surabaya juga memakan korban wartawan.
Para wartawan mengalami intimidasi dari pria berseragam kepolisian ketika mengambil gambar tindakan represif kepada bonek yang terbukti melakukan perusakan di Jalan Raya Darmo pada Kamis (10/11/2016) malam.
Wartawan RTV Sholihul Hadi mengalami syok karena memory card miliknya diminta paksa oleh pria berseragam itu. Bahkan kepalanya sempat dipukul.
Sebelum dikepung para pria berseragam itu, Hadi yang sedang mengambil gambar tindakan represif polisi membubarkan bonek itu mengaku didatangi petugas.
“Ada dua polisi yang menanyakan darimana, aku jawab dari RTV,” katanya, Jumat (12/11/2016).
Namun jumlah polisi yang mengerubutinya semakin banyak dan membentak-bentak.
Hadi, demikian biasa disapa kini merasakan sakit di bagian kepala karena terkena pukul para pria berseragam aparat tersebut. “Terus gimana ini, hasil liputan saya hilang semua,” kata Hadi dengan nada memelas.
Perilaku kasar polisi juga tak hanya dialami Hadi. Sejumlah wartawan yang meliput konvoi bonek di frontage barat Jl A Yani juga mengalami intimidasi.
“Ketika kami meliput bonek yang hendak masuk surabaya, diserbu polisi bermotor dari arah berlawanan langsung dipukul mundur,” kata Andrian, salah satu wartawan media online yang saat itu juga bersama kawan-kawannya.
Saat tindakan represif ditempuh untuk membubarkan konvoi itulah, wartawan mengambil gambar. Namun mendadak ada anggota polisi yang mendatanginya.
“Didatangi polisi bawa pentungan, kita disuruh menghapus gambar. Kamera saya dan teman-teman televisi diminta hapus semua,” kata Andrian.
Bahkan Andrian mendapat perlakukan yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya. “Saya gak bisa bergerak, saya dipiting (dijepit),” katanya.
Pihak Polda Jatim belum berkomentar mengenai kekerasan terhadap sejumlah wartawan ini