Jumat, 30 Desember 2016

25 Tahun Gelap Ahirnya 9 Desa Terang Benderang

Indonesia, Rabi
PT PLN (Persero) terus menjalankan program mengalirkan listrik ke desa-desa terpencil menjelang tutup tahun. Kali ini, sembilan desa terpencil di Kalimantan Selatan akhirnya terang benderang. Sembilan desa ini telah menanti datangnya listrik selama seperempat abad. Namun, baru di penghujung 2016 bisa dialirkan listrik.

Kesembilan desa tersebut adalah Desa Anjir Handil Manting, Kecamatan Anjir Muara, Desa Handil Aji, Desa Tinggiran Baru 1 dan Desa Tinggiran Baru 2 di Kecamatan Mekarsari, Desa Bahandang, Desa Karang Bunga, Desa Semangat Dalam, Desa Tebing Rimbah Raya di Kecamatan Mandastana, dan Desa Pantang Raya, Kecamatan Tabukan, Kalimantan Selatan.

Bupati Barito Kuala H. Hasanuddin Murad mengungkapkan kebahagiaan untuk pertama kalinya di Desa Anjir Handil Manting dialirkan listrik. Ia yakin dengan listrik ini akan memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, sembilan desa hari ini resmi menikmati listrik secara penuh," ujar Hasanuddin, dalam keterangan tertulis PLN, di Jakarta, Sabtu (31/12/2016).

General Manager PLN Kalselteng Purnomo mengungkapkan, upaya PLN untuk mengalirkan listrik desa-desa yang masih meredup merupakan cara untuk mewujudkan cita-cita menuju Kalimantan Terang. Pada tahap pertama ini, total lebih dari 250 Kepala Keluarga (KK) resmi dialiri listrik.
"Untuk mengalirkan listrik ke sembilan desa ini, PLN telah menggelontorkan investasi lebih dari Rp4,4 miliar untuk membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 7,25 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 10,24 kms, 3 buah Trafo dengan kapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 7 Trafo berkapasitas 50 kVA," jelas Purnomo.
Lebih lanjut, Purnomo menjelaskan bahwa pada akhir 2016 ini secara total PLN berhasil mengalirkan listrik 61 desa di Kalimantan Selatan dan 51 desa di Kalimantan Tengah, sehingga secara keseluruhan 112 desa di Kalselteng saat ini telah dapat menikmati listrik secara penuh dari PLN.
Untuk menjaga keandalan suplai listrik, diperlukan partisipasi bersama masyarakat untuk saling menjaga aset jaringan kelistrikan. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah memangkas pohon yang hampir menyentuh jaringan listrik, agar suplai listrik tidak terganggu.

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk kegiatan produktif sehingga secara langsung dapat berdampak terhadap perekonomian. Tak lupa saya juga mengajak semua masyarakat untuk tetap melaksanakan budaya hemat listrik, agar manfaat listrik dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak," pungkas Purnomo. (Rabi)